Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan informasi terkait insiden pencurian data ini secara transparan dan berkala kepada seluruh pengguna. Tokopedia juga telah berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pihak yang berwenang.
Sebelumnya, lembaga riset siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) menemukan adanya link atau tautan yang berisi 91 juta data pengguna Tokopedia yang tersebar pada salah satu grup di Facebook.
Data yang beberapa waktu lalu diduga bocor karena peretasan itu bisa diunduh secara bebas. Kepala CISSReC Pratama Persadha mengatakan, tautan tersebut berasal dari salah satu akun bernama @Cellibis di forum Raidforums.
Ia menyebut akun tersebut sudah lebih dulu menyebarkan link di situs tersebut pada Jumat (3/7/2020), atau sehari sebelum tautan diunggah ke Facebook. "Akun tersebut membagikan secara hampir cuma-cuma di Raidforums yang sebelumnya dia dapatkan dari cara membeli data tersebut di darkweb sebesar 5.000 US Dollar (Rp 72,6 juta)," ujar Pratama dalam keterangan tertulis yang dilayangkan ke KompasTekno.
Baca Juga: Diskon pembayaran pajak PBB hingga 100% alias gratis, hanya di tiga kota ini
Pratama mengungkapkan bahwa seseorang yang ingin mengunduh file bocoran data pengguna Tokopedia tersebut harus menggunakan VPN lantaran file itu disimpan oleh server yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Namun, ketika dikonfirmasi oleh KompasTekno, Pratama mengatakan bahwa link terkait sudah dihapus pada Minggu (5/7/2020) sore, baik di situs Raidforums maupun grup Facebook tempat tautan disebarkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Selidiki Laporan Tokopedia soal Bocoran Data Pengguna di Medsos"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News