kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Polisi pastikan Nazaruddin ditangkap di Kolombia


Senin, 08 Agustus 2011 / 19:04 WIB
Polisi pastikan Nazaruddin ditangkap di Kolombia
ILUSTRASI. Alat berat Trakindo


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can


JAKARTA. Polisi memastikan orang yang tertangkap di Cartagena, Kolombia adalah Muhammad Nazaruddin. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat ini ditangkap bersama istrinyanya, Neneng Sriwahyuni.

Nazaruddin diciduk oleh kepolisian setempat ketika duduk bersama istrinya. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB tanpa perlawanan. "Dia tidak sendirian. (Bersama istri) iya. Dan beberapa orang lainnya," ujar Juru Bicara Kepolisian Inspektur Jenderal (Pol) Anton Bachrul Alam, Jakarta, Senin (8/8).

Kepastian identitas Nazaruddin ini dilakukan berdasarkan kecocokan sidik jari dan wajahnya. Anton mengatakan, ada 12 titik persamaan orang yang ditangkap dengan Nazaruddin.

Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Michael Menufandu menjelaskan, Nazaruddin berada di Kolombia sejak 22 Juli lalu. Hal ini berdasarkan paspor hijau yang diserahkan Nazaruddin kepada polisi lokal di Cartagena, Kolombia. "Baru empat hari di Cartagena, dia ditangkap," kata Michael.

Sebelumnya diberitakan, Nazaruddin ditangkap dua polisi lokal di Cartagena, Kolombia. Dua lokal polisi Cartagena bernama Gomez dan Yohan ini merasa curiga dengan Nazaruddin berada sendirian di pagi hari, sekitar pukul 02.00 waktu Kolombia. "Saat ditanya, Ia mengaku akan cek ke klinik. Tapi setelah dicek ternyata tidak," kata Michael.

Kebohongan Nazaruddin pun memicu dua polisi lokal di Cartagena meminta identitas Nazaruddin. Bersikap tenang, Nazaruddin memberikan paspornya. Tertera di paspor berwarna hijau yang diberikan Nazaruddin bernama M. Syafruddin. Merasa janggal dengan paspornya, Nazaruddin pun dibawa dua polisi ini ke tahanan khusus di Cartagena. (Ade Mayasanto/Abdul Qodir/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×