kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.104   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.061   -1,37   -0,13%
  • LQ45 835   -0,87   -0,10%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,72   0,14%
  • IDX80 121   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Jika tudingan Nazaruddin benar, Ketua DPR minta Chandra nonaktif dari KPK


Jumat, 29 Juli 2011 / 16:10 WIB
Jika tudingan Nazaruddin benar, Ketua DPR minta Chandra nonaktif dari KPK
ILUSTRASI. Apa itu ATS? Aplikasi andalan HRD yang banyak digunakan perusahaan besar.


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Ketua DPR Marzuki Alie mengaku kecewa jika Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M. Hamzah benar bertemu tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin. Jika hal itu benar, Marzuki mendesak Chandra nonaktif sebagai pimpinan KPK.

"Kalau itu faktanya, memalukan. Saya kaget bagaimana bisa saya bicara pemberantasan korupsi dengan orang yang nyatanya tidak kredibel," kata Marzuki, Jumat (29/7).

Marzuki mengaku, selama ini Chandra intens berkomunikasi dengannya membahas pembersihan koruptor. Dia sendiri tidak yakin dengan pengakuan Nazaruddin tersebut. Sebab, Marzuki mengaku belum memperoleh kebenaran mengenai tudingan tersebut.

Menurut Marzuki, KPK sebagai lembaga penegak hukum itu benar-benar diharapkan dalam rangka pemberantasan korupsi. Jika KPK sudah tidak bisa dipercaya, dia mengatakan untuk apa lembaga itu didirikan.

Sebelumnya, Nazaruddin menuding Chandra M Hamzah pernah bertemu dirinya untuk membicarakan kasus. Bahkan, Nazaruddin menyebut Chandra M Hamzah diduga menerima dana suap dari pengusaha yang namanya terseret kasus pengadaan baju hansip Pemilu. Atas tuduhan-tuduhan itu, Chandra M Hamzah membantah keras pernah bertemu Nazaruddin apalagi menerima suap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×