kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.414   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.151   56,16   0,79%
  • KOMPAS100 1.042   11,35   1,10%
  • LQ45 813   10,13   1,26%
  • ISSI 224   1,18   0,53%
  • IDX30 424   4,73   1,13%
  • IDXHIDIV20 504   2,81   0,56%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 119   0,27   0,23%
  • IDXQ30 139   1,50   1,09%

Polisi Merilis Empat Nama Baru Teroris


Kamis, 20 Agustus 2009 / 09:38 WIB
Polisi Merilis Empat Nama Baru Teroris


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Polisi akhirnya membuktikan janjinya. Rabu (19/8) kemarin, mereka mengumumkan empat nama dalam daftar pencarian orang (DPO) yang terlibat aksi terorisme. Polisi menilai, keempat orang itu memiliki peran penting atas maraknya terorisme belakangan ini.

Keempat tersangka teroris itu adalah Saefudin Jaelani alias Saefudin Zuhri alias Udin alias Soleh, Muhamad Syahrir alias Aing, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin.

Juru Bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna menyatakan, keterlibatan mereka dalam aksi terorisme tak terbantahkan lagi. Saifudin berperan sebagai perekrut pelaku bom bunuh diri di Hotel J.W Marriott dan Ritz-Carlton bulan lalu. Begitu pula dengan Syahrir dan Ario yang terlibat dalam pengeboman dua hotel mewah itu. Adapun Bagus pernah dipenjara 3,5 tahun karena menyembunyikan DR Azhari dan Noordin M.Top, 2004 silam.

Nanan berharap, masyarakat turut berperan dalam memburu keempat buronan tersebut. "Bila mengetahui segera melapor ke kantor polisi terdekat," terang Nanan. Hingga kini, polisi telah menetapkan 11 tersangka dalam aksi pemboman di Marriott dan Ritz-Carlton 17 Juli lalu. Dari jumlah itu, empat orang masih buron, empat orang ditangkap dan tiga orang tewas dalam penyergapan di Bekasi, Jawa Barat dan Temanggung, Jawa Tengah.

Selain memburu teroris, polisi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga melacak aliran dana untuk Noordin M. Top dan gerakan terorisme di Indonesia. PPATK menemukan 68 transaksi mencurigakan selama 2004-2009. Transaksi ini diduga terkait dana terorisme di Indonesia.

Kepala Kepolisian, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengatakan, ada empat wajah baru anggota kelompok teroris Noordin M. Top. "Siapa pun yang jadi target operasi adalah kelompok pelaku yang sudah teridentifikasi. UR, AJ, PR, ST semuanya termasuk target, bukan hanya Noordin M. Top," ujarnya.

Saat ini, polisi belum berhasil menangkap Saefudin Jaelani alias Syaifudin Zuhri (32), tangan kanan Noordin yang merekrut Dani dan Nana, dua bomber yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×