kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polisi jaga ketat 10 titik pintu masuk Jakarta


Senin, 21 Juli 2014 / 14:57 WIB
Polisi jaga ketat 10 titik pintu masuk Jakarta
ILUSTRASI. Distribusi dan penjualan sepeda motor Honda oleh anak usaha PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie, mengatakan kepolisian mengerahkan 3.460 personel untuk mengamankan pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional pemilu presiden, 22 Juli besok di Komisi Pemilihan Umum.

Ia menambahkan, pengamanan terbagi atas empat ring yang ditempatkan di dalam dan sekitar gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

"Pengamanan di KPU pusat dalam rangka rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat nasional, sama dengan pelaksanaan hari ini dan kemarin, artinya jumlah pasukan untuk dihibahkan dalam pengamanan KPU sebanyak 3.460 anggota. Itu dibagi empat ring," ujar Ronny saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/7).

Ronny menuturkan, ring pertama merupakan ruang rapat pleno KPU di lantai dua. Ring dua adalah ruang lainnya di gedung KPU hingga halaman gedung. Ring tiga berada di area luar gedung KPU, yakni jalanan di sekitar KPU dengan radius 50 meter. Dan ring empat merupakan akses jalan menuju KPU mulai dari batas radius 50 meter ke arah Bundaran HI dan Tugu Tani.

Selain melakukan pengamanan di sekitar gedung KPU, Polri pun mencegah terjadinya aksi anarkistis massa dengan menempatkan 22.000 anggota di 40 titik yang tersebar di Jakarta.

Ronny mengatakan, titik pengamanan ditempatkan di tempat yang rawan aksi massa seperti gedung-gedung pemerintahan. "Itu sudah termasuk kantor Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), Mahkamah Konstitusi, termasuk pengamanan rumah kandidat," ujarnya.

Polri juga mencegah datangnya massa dari luar Jakarta dengan menyekat akses masuk dari arah Jawa Barat dan Banten sebanyak 10 titik. Ia menambahkan, tujuh titik penyekatan di Jawa Barat dikawal oleh Polda Jawa Barat dan tiga titik penyekatan di Banten dikawal oleh Polda Banten.

"Sepuluh titik itu untuk penyekatan pencegahan agar massa tidak datang ke Jakarta," kata Ronny. Ronny tidak dapat menjamin besok tidak ada aksi massa yang meresahkan masyarakat, namun ia memastikan pengawalan yang dilakukan Polri telah maksimal.

Menurut dia, kalaupun ada kerusuhan, tidak akan terjadi di sekitar KPU karena pengamanan empat ring tersebut. "Antisipasinya itu mulai dari mereka berangkat, kami gagalkan dulu. Kami melakukan pencegahan, bukan menunggu," kata Ronny. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×