kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Polisi: Dua teroris tertembak, Santoso & Mukhtar


Selasa, 19 Juli 2016 / 15:13 WIB
Polisi: Dua teroris tertembak, Santoso & Mukhtar


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

Palu. Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala, Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan, kedua jenazah dari hasil penyergapan di Tambarana Poso, Senin sore yakni teroris Santoso dan Mukhtar.

"Dari hasil pemeriksaan identifikasi luar, saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak kemarin sekitar jam 17.00 sampai 18.30 salah satunya adalah DPO yang selama ini dicari gembong teroris Santoso dan Mukhtar yang masuk dalam daftar pencarian orang," katanya, di Palu Selasa.

Leo juga mengatakan untuk kepentingan penyelidikan polisi masih menunggu sampel DNA dari pihak keluarga. Sampel tersebut sudah diambil namun masih dalam perjalanan menuju Palu.

"Tiga orang yang melarikan diri diduga Basri dan istrinya beserta istri Santoso," imbuhnya. Saat ini Satgas Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap 19 anggota kelompok mujahidin Indonesia Timur pimpinan almarhum Santoso yang masih tersisa.

Tiga di antaranya merupakan perempuan yakni Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).

Sementara itu, pasukan Satgas operasi dari Alfa 29 kemungkinan akan diturunkan untuk memberikan keterangan atas kejadian penyergapan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×