kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Polisi belum dapat limpahan kasus e-KTP palsu


Kamis, 09 Februari 2017 / 21:05 WIB
Polisi belum dapat limpahan kasus e-KTP palsu


Sumber: TribunNews.com | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menyelidiki temuan e-KTP yang diduga palsu asal Kamboja. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saat ini temuan tersebut masih di pihak Bea Cukai yang menemukan barang tersebut.

Pihak kepolisian sampai saat ini masih belum menerima limpahan kasusnya. "Itu kan masih domain bea cukai, polisi masih menunggu limpahan barang itu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (8/2).

Argo mengatakan, pihak kepolisian akan memeriksa terlebih dahulu jenis KTP tersebut. "Nanti kan kita serahkan ke intel dulu. Sudah ada koordinasi dari pihak bea cukai," ujar Argo.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah membenarkan bahwa bea cukai Bandara Soekarno-Hatta menemukan kiriman paket berisi e-KTP diduga palsu dari Kamboja.

Informasi ini didapat dari hasil koordinasi pihaknya kepada Direktur Kepabeanan Internasional Ditjen Bea Cukai, Robert Marbun. Setelah dilakukan pemindaian oleh petugas dengan mesin X-ray, diketahui paket tersebut berisi buku tabungan dan kartu ATM, NPWP dan e-KTP diduga palsu.

Selanjutnya, paket tersebut disita oleh otoritas Bandara Soekarno Hatta dan akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya karena sudah masuk delik pidana. "Karena dicurigai bahwa barang cetakan tersebut merupakan dokumen yang dipalsukan. Maka barang tersebut disita dan dilakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut," jelas Zuldan.

(Dennis Destryawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×