Reporter: Lamgiat Siringoringo |
JAKARTA. Keinginan polisi untuk memeriksa petinggi Komisi Pemberantasa Korupsi tak surut. Walaupun agenda pemeriksaan yang dijadwalkan Selasa (08/09) tidak direspon oleh KPK, polisi tetap bersikeras untuk memeriksa lembaga anti korupsi ini.
Mabes Polri akan melakukan panggilan selanjutnya kepada KPK ini. "Akan ada panggilan kedua," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna.
Hanya saja, Nanan juga belum tahu kapan surat panggilan selanjutkan akan dikirimkan lagi. "Itu kita belum tahU," ujarnya. Dalam panggilan kepada KPK yang tidak direspon, polisi menyayangkan sikap itu. Karena menurut Nanan, harusnya panggilan itu bukan direspon dengan balasan surat.
Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri mengirimkan surat pemanggilan dengan Nomor Pol/S.Pgl/321/IX/2009/Pidkor dan WCC (White Collar Crime) untuk meminta keterangan kepada delapan pejabat KPK.
Mereka adalah Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar dan Mochammad Jasin serta Kepala Biro Hukum Chaidir Ramli, Direktur Penyelidikan KPK Iswan Elmi, Satgas Penyelidikan KPK Arry Widiatmoko, dan penyidik KPK Rony Samtana.
KPK kemudian menilai surat tersebut janggal lantaran hanya berisikan surat pemeriksaan sebagai saksi terkait Pasal 23 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 juncto Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namun, dalam surat tersebut polisi tidak menyebutkan kaitan pemeriksaan dengan kasus tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
