Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berhasil mengejar dan menangkap terduga pelaku yang merugikan nasabah Jenius Bank BTPN.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan para terduga pelaku menggunakan modus pengambilalihan rekening nasabah dengan cara melakukan panggilan kepada korban dan mengaku sebagai staf Bank BTPN.
“Korban yang terpengaruh kemudian mengikuti petunjuk pelaku dengan mengirimkan login terdaftar dengan mengisi data nasabah dan OTP. Setelah pelaku mendapat akun nasabah, pelaku mengambil alih rekening nasabah kemudian dikuras habis," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (13/10).
Darmadi Sutanto, Wakil Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk, mengatakan penangkapan para terduga pelaku merupakan tindak lanjut dari laporan Bank BTPN pada Juli lalu. Hal ini menjadi pelajaran penting sekaligus peringatan bagi para pelaku kejahatan perbankan bahwa manajemen menangani secara serius setiap kasus yang terjadi dan merugikan nasabah Bank BTPN.
Baca Juga: Fintech Komunal resmi meluncurkan platform Deposito bagi BPR
“Keamanan data dan dana nasabah merupakan prioritas utama kami, dan kami memastikan bahwa bertransaksi di Jenius Bank BTPN aman selama nasabah selalu menjaga kerahasiaan data pribadi mereka, termasuk One-Time Password (OTP), Personal Identification Number (PIN), dan kata sandi atau password”, kata Darmadi.
Darmadi mengatakan Bank BTPN mendukung penuh para aparat dalam menjalankan proses hukum dan akan memenuhi panggilan kepolisian jika dibutuhkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Untuk mencegah kerugian nasabah yang terpedaya karena rekayasa sosial, Jenius Bank BTPN terus melakukan sejumlah langkah untuk menambah keamanan perbankan digital menggunakan teknologi berlapis dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam betransaksi.
“Bank BTPN telah memenuhi standar keamanan perbankan dan senantiasa menambah sistem keamanan Jenius sebagai perbankan digital kami dengan keamanan kelas dunia, mengikuti perkembangan teknologi dan zaman untuk memastikan data nasabah terjaga,” kata Darmadi.
Baca Juga: Kinerja sejumlah bank pembangunan daerah tumbuh apik hingga kuartal III
Ia menegaskan hidup di sebuah ekosistem yang serba digital tentunya membutuhkan sebuah kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka memastikan keamanan dan kerahasiaan data nasabah. Kolaborasi ini perlu melibatkan tidak hanya para penyedia jasa keuangan, tapi juga penyedia layanan digital lainnya di industri teknologi finansial, regulator, penegak hukum dan para nasabah.
Bank BTPN melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada nasabah Jenius Bank BTPN, dan juga kepada masyarakat umum, tentang upaya menjaga keamanan data-data dan informasi pribadi sebagai antisipasi terhadap risiko kejahatan digital.