Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sedangkan, berkaitan dengan digitalisasi, Polandia sudah mengembangkan sistem keamanan berbasis komputasi awan dan secara berkelanjutan menyediakan program e-government dan e-pelayanan kesehatan.
Dalam hal keamanan siber, Polandia juga sudah mengembangkan program kerjasama keamanan siber bersama dengan beberapa mitra seperti Uni Eropa, NATO, dan NATO+partners.
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki tersebut, Polandia menegaskan negaranya dapat memberikan kontribusi dalam Presidensi G20 Indonesia agar menghasilkan suara yang lebih lantang di KTT maupun Pertemuan Tingkat Menteri.
Baca Juga: Sambut Presidensi G20 Indonesia, ini agenda utama sektor ekonomi yang akan dibahas
Adapun kontribusi yang dapat diberikan antara lain:
- Pejabat tinggi pemerintah yang berpartisipasi di KTT dan Pertemuan Menteri, untuk menguatkan kepentingan bersama
- Menjadi co-sponsor dalam kelompok kerja dan satuan kerja dengan melibatkan pejabat tinggi, ahli dan profesional di bidang iklim dan ekonomi hijau, digitalisasi, dan pemberantasan penipuan pajak
- Menyelenggarakan acara tambahan selama KTT, Pertemuan Menteri dan Kelompok Kerja, misalnya di bidang energi terbarukan dan e-mobility
- Kontribusi substansial lainnya pada format B20 dan T20
Informasi saja, untuk pertama kalinya, Indonesia akan menjadi tuan rumah atau Presidensi G20 pada tahun depan.
Dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, maka Indonesia punya kesempatan untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global.
Tak hanya membahas soal pemulihan ekonomi negara anggota di tengah pandemi, pertemuan G20 tahun depan juga akan membahas soal perubahan iklim, Global Taxation Principal hingga inklusi keuangan.
Selanjutnya: Indonesia negara paling malas penuhi komitmen G20
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News