kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PMI manufaktur Indonesia terendah sepanjang sejarah


Senin, 04 Mei 2020 / 13:04 WIB
PMI manufaktur Indonesia terendah sepanjang sejarah
ILUSTRASI. Pameran Manufaktur: Suasana Pameran Manufacturing Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/12). Pameran yang digelar dari 4 Desember 2019 - 7 Desember 2019 ini diikuti oleh 1.500 peserta dari 39 negara seperti Jepang, Amerika Serikat, B


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. IHS Markit melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia bulan April di angka 27,5. Posisi ini merosot jauh dibandingkan dengan bulan Maret, yaitu 43,5.

Penurunan PMI ke posisi terendah sepanjang survei pada bulan April ini, dipengaruhi oleh penyebaran wabah Corona yang berimbas pada penutupan pabrik dan anjloknya permintaan, output, dan permintaan baru.

Baca Juga: IHSG menguat, simak rekomendasi saham untuk Kamis (30/4)

Hal ini, menyebabkan keluangan kapasitas yang lebih besar, menyumbang penurunan tajam pada catatan ketenagakerjaan.

"Headline PMI jatuh dari 45,3 pada bulan Maret ke 27,5 pada bulan April, menandai posisi terendah selama sembilan tahun survei. Data terkini adalah indikasi seputar pertumbuhan GDP yang menurun tajam ke tingkat tahunan mendekati 3%," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw, di dalam keterangan tertuls, Senin (4/5).

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan di sejumlah wilayah di Indonesia, terbukti memengaruhi tingkat produksi sehingga menyebabkan banyak perusahaan harus tutup sementara.

Baca Juga: Nilai investasi manufaktur tetap naik di kuartal I 2020 meski tertekan pandemi corona

Hal ini juga ditambah dengan penurunan pada total permintaan baru, yang sebagian besar disebabkan oleh jatuhnya permintaan ekspor.



TERBARU

[X]
×