kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PMI BI menunjukkan perbaikan, Ekonom: Sifatnya sangat temporer


Rabu, 14 Oktober 2020 / 19:54 WIB
PMI BI menunjukkan perbaikan, Ekonom: Sifatnya sangat temporer
ILUSTRASI. Sektor manufaktur


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal III-2020 terindikasi membaik, meski memang masih berada dalam fase kontraksi.

Hal ini juga tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) BI yang sebesar 44,91% atau naik dari kuartal II-2020 yang sebesar 28,55%.

Namun, bila dibandingkan dengan kuartal III-2019, PMI BI ini masih menunjukkan kinerja yang lebih rendah. Pasalnya, pada kuartal III tahun lalu, PMI BI berada di level 52,04%.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai, kenaikan PMI di kuartal III-2020 merupakan indikasi bahwa industri manufaktur kembali bergairah setelah PSBB sempat dilonggarkan.

Adapun, menurutnya perbaikan PMI juga dapat dikaitkan dengan pemulihan kinerja ekspor yang terbatas di negara mitra dagang utama.

Baca Juga: Kadin optimistis kinerja industri manufaktur kuartal III bakal lebih baik

“Perbaikan PMI juga didorong oleh stabilitas pada kurs rupiah terhadap dolar sehingga tidak terjadi tekanan pada sisi biaya produksi,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (14/10).

Meski demikian, Bhima menilai perbaikan PMI ini sifatnya bisa sangat temporer karena daya beli masyarakat masih rendah, apalagi kelas menengah atas juga masih menahan belanja dan memilih untuk menyimpan dana di bank.

Sehingga kuncinya hanya ada pada penanganan pandemi Covid-19 yang harus lebih serius sebab ini berkorelasi dengan perencanaan bisnis industri manufaktur pada tahun 2021.

Apabila pandemi  Covid-19 dapat ditekan, Bhima proyeksikan industri manufaktur akan lebih confidences untuk menambah kapasitas produksinya. Meski demikian, ia juga proyeksikan hingga akhir tahun PMI masih belum mencapai angka 50 atau belum berada di level ekspansif.

“PMI masih akan belum mencapai angka 50 atau belum berada di level ekspansif hingga akhir tahun ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×