kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah tetap yakin ekonomi 2013 tumbuh 6,8%


Senin, 10 Desember 2012 / 15:45 WIB
Pemerintah tetap yakin ekonomi 2013 tumbuh 6,8%
ILUSTRASI. Petugas melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi virus corona (swab tes) kepada warga di Terowongan Kendal, Stasiun Sudirman. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Agus Triyono | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah tetap percaya diri bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% pada 2013 mendatang. Pemerintah yakin bisa mematahkan pesimisme sejumlah proyeksi ekonom termasuk dari Komite Ekonomi Nasional (KEN).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo yakin target sebesar 6,8% bisa tercapai. "Pertimbangan KEN atau yang lainnya mungkin itu didasarkan karena mereka melihat situasi dan perkembangan dari luar dan kami dapat pahami itu tapi secara resmi pemerintah tetap akan memakai yang 6,8% itu. Kami akan berusaha," kata Agus kepada KONTAN, Senin (10/12).

Sebelumnya, KEN memprediksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya berkisar 6,1% hingga 6,6%. Ini lantaran kondisi perekonomian dunia belum pulih.

Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah Tuwo memprediksikan, kisaran pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%- 6,8% adalah yang paling realistis bagi Indonesia di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.

Menurut Lukita, pemerintah optimis karena sumber- sumber pertumbuhan ekonomi 2013 sebagian besarnya berasal dari dalam negeri yakni investasi, konsumsi domestik dan juga pengeluaran pemerintah. Sayangnya, dia belum menjelaskan berapa kontribusi masing-masing faktor itu terhadap pertumbuhan ekonomi.

Lukita mengakui kontribusi sumber- sumber pertumbuhan dari dalam negeri tidak mudah. Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah supaya bisa maksimal. Salah satunya adalah dengan perbaikan infrastruktur dan iklim investasi. "Kalau itu bisa diperbaiki minat investasi yang saat ini tinggi bisa terus digenjot," tegasnya.

Beberapa lembaga ekonomi, perbankan memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2013 nanti tidak akan sebagus target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 6,8%. Ekonom Standard Chartered Fauzi Ikhsan beberapa waktu lalu memperkirakan bahwa pada tahun 2013 nanti ekonomi Indonesia hanya akan mampu tumbuh di angka 6,5% saja.

Komite Ekonomi Nasional (KEN) dalam paparannya hari ini, juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2013 akan berada di kisaran 6,1%-6,6%. Angka pertumbuhan tersebut sebagaimana disampaikan oleh Chairul Tanjung, Ketua KEN diharapkan bisa didapat dari kontribusi konsumsi domestik sebesar 2,6%-2,9%, investasi 2,7%-2,8%,  dan ekspor 0,0%-0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×