kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

PKS, PAN,Hanura dan Nasdem diprediksi tak lolos PT


Kamis, 12 Desember 2013 / 15:37 WIB
PKS, PAN,Hanura dan Nasdem diprediksi tak lolos PT
ILUSTRASI. Aktivitas nasabah di BCA Finance, Jakarta, Selasa (30/3). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/30/2021.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai politik yang akan berkompetisi di pemilihan umum (Pemilu) 2014, tampaknya hanya akan didominasi oleh 'wajah-wajah lama'. Partai kecil dan medioker diprediksi tidak akan dapat mengutus wakilnya di parlemen.

Hal tersebut disampaikan oleh Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang memprediksi bakal ada enam partai politik yang tidak akan lolos ambang batas parlemen atau Parlementary Treshold (PT) sebesar 3,5 persen.

"Partai-partai yang diprediksi tidak lolos PT yakni Partai Nasional Demokrat dengan kisaran angka (3,41 persen), PKS (3,15 persen), PAN (2,54 persen), Hanura (3,16 persen), PBB (0,87 persen), dan PKPI (0,29 persen)," ujar Direktur Eksekutif SSS Y Ari Nucahyo, Kamis (12 Desember 2013).

Dari temuan tersebut, yang paling mengejutkan adalah menurunnya tingkat elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk lolos ambang batas PT.

"Kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tidak dipungkiri jadi penyebabnya. Internal PKS pun sudah menyadari bahwa kasus hukum itu sangat mempengaruhi elektabilitas partai," pungkasnya.

Selain PKS, lanjut Ari, Partai Amanat Nasional (PAN) juga diprediksi tidak akan lolos 'ujian' PT. Hal itu ditenggarai oles SSS karena PAN kehilangan sosok Amien Rais yang mampu menjadi penguat suara. Figur  Hatta Rajasa dinilai tidak mampu mendongkrak suara PAN.

Sementara itu, dua partai 'alumni' Golkar, Partai Nasdem dan Hanura juga diprediksi tidak akan lolos PT. "Tidak ada identifikasi tokoh yang mampu mendongkrak suara dua partai itu," tandas Ari.

Khusus Partai Hanura, Ari bilang, promosi yang berlebihan justru membuat konstituen tidak simpatik.

"Ketika sering iklan, publik menjadi jengah. Kondisi itu berbeda sekali sebelum Hanura menggandeng HT," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×