kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PKS, PAN,Hanura dan Nasdem diprediksi tak lolos PT


Kamis, 12 Desember 2013 / 15:37 WIB
PKS, PAN,Hanura dan Nasdem diprediksi tak lolos PT
ILUSTRASI. Aktivitas nasabah di BCA Finance, Jakarta, Selasa (30/3). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/30/2021.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai politik yang akan berkompetisi di pemilihan umum (Pemilu) 2014, tampaknya hanya akan didominasi oleh 'wajah-wajah lama'. Partai kecil dan medioker diprediksi tidak akan dapat mengutus wakilnya di parlemen.

Hal tersebut disampaikan oleh Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang memprediksi bakal ada enam partai politik yang tidak akan lolos ambang batas parlemen atau Parlementary Treshold (PT) sebesar 3,5 persen.

"Partai-partai yang diprediksi tidak lolos PT yakni Partai Nasional Demokrat dengan kisaran angka (3,41 persen), PKS (3,15 persen), PAN (2,54 persen), Hanura (3,16 persen), PBB (0,87 persen), dan PKPI (0,29 persen)," ujar Direktur Eksekutif SSS Y Ari Nucahyo, Kamis (12 Desember 2013).

Dari temuan tersebut, yang paling mengejutkan adalah menurunnya tingkat elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk lolos ambang batas PT.

"Kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tidak dipungkiri jadi penyebabnya. Internal PKS pun sudah menyadari bahwa kasus hukum itu sangat mempengaruhi elektabilitas partai," pungkasnya.

Selain PKS, lanjut Ari, Partai Amanat Nasional (PAN) juga diprediksi tidak akan lolos 'ujian' PT. Hal itu ditenggarai oles SSS karena PAN kehilangan sosok Amien Rais yang mampu menjadi penguat suara. Figur  Hatta Rajasa dinilai tidak mampu mendongkrak suara PAN.

Sementara itu, dua partai 'alumni' Golkar, Partai Nasdem dan Hanura juga diprediksi tidak akan lolos PT. "Tidak ada identifikasi tokoh yang mampu mendongkrak suara dua partai itu," tandas Ari.

Khusus Partai Hanura, Ari bilang, promosi yang berlebihan justru membuat konstituen tidak simpatik.

"Ketika sering iklan, publik menjadi jengah. Kondisi itu berbeda sekali sebelum Hanura menggandeng HT," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×