kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

PKS desak revisi UU KPK dicabut dari Prolegnas


Rabu, 12 Desember 2012 / 12:05 WIB
PKS desak revisi UU KPK dicabut dari Prolegnas
ILUSTRASI. PLN rutin mengadakan giveaway token listrik gratis setiap minggu. KONTAN/BAihaki/1/4/2020


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantas Korupsi dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Namun, langkah PKS tak seirama dengan fraksi lainnya.

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa beberapa fraksi lain masih ingin mengendapkan pembahasan revisi UU KPK ini di Prolegnas jangka panjang. Dengan begitu, peluang revisi UU KPK masih terbuka pada tahun 2014 mendatang.

Langkah PKS yang ingin mengeluarkan revisi UU KPK dari Prolegnas ini bukan tanpa alasan. Hidayat mengatakan, KPK masih tetap bisa bekerja dan mempunyai kewenangan yang mumpuni dengan undang-undang yang ada. "Maka biarkan mereka bekerja dengan yang ada dulu," tegas Hidayat, Rabu (12/12).

PKS telah secara resmi meminta pimpinan DPR mengadakan pertemuan dengan mitra kerja pemerintah untuk mencabut revisi UU KPK dari Prolegnas. PKS sendiri menilai revisi undang-undang itu sebagai bentuk pelemahan KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×