Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyatakan belum akan berkoalisi dengan calon Gubernur dari partai lain dalam pemilihan umum kepala daerah putaran kedua, pada September mendatang.
Menurut anggota Majelis Syuro PKS ini, seluruh pilihan masih sama-sama terbuka antara berkoalisi dengan seluruh partai yang ada ataupun juga tidak berkoalisi sama sekali. Karena, keputusan akhir mengenai koalisi belum diambil oleh partai.
"Keputusan akhir yang legal belum ada. Jadi belum bisa mengatakan akan berkoalisi atau tidak," tutur Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/7).
Meski begitu, mantan Presiden PKS ini membenarkan bahwa dirinya memang mengadakan pertemuan dengan Joko Widodo di markas tim sukses Hidayat Nur Wahid atau Hidayat center. Pertemuan tersebut, lanjut Hidayat, merupakan pertemuan terbuka dengan tujuan menjalin silaturahmi dan kebersamaan. Hidayat menyebut bahwa pertemuan itu merupakan tata cara politik yang wajar, karena dalam politik tidak ada permusuhan.
Ia menjelaskan, sesama teman lama di kota Solo, pertemanan dengan Joko Widodo telah lama terjalin. Meski merupakan kenalan lama, namun dalam pertemuan antara dirinya dengan calon Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tidak membahas mengenai dukungan pada pilkada tingkat kedua nanti.
"Terkait dukungan untuk putaran kedua, mengunggu hasil apa yang akan diputuskan. Kita perlu sabar dan menunggu pengumuman sementara, setidaknya melalui hasil hitung cepat atau quick count," kata Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News