kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

PKB siap tampung Ahok


Rabu, 10 September 2014 / 14:57 WIB
PKB siap tampung Ahok
ILUSTRASI. Kulit petai menyimpan manfaat baik untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Belum resmi mundur dari Partai Gerindra, tawaran kepada Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk bergabung ke partai lain terus berdatangan. Setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kini Partai Kebangkitan Bangsa juga siap menampung Ahok. 

"PKB prinsipnya membuka diri kepada siapapun, termasuk kepada yang terhormat Bapak Basuki Tjahaja Purnama," kata Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain saat dihubungi, Rabu (10/9). 

Menurut dia, tawaran akan disampaikan langsung kepada Ahok apabila yang bersangkutan telah resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu rencananya hari ini akan mengajukan surat pengunduran diri. 

Menurut Malik, Ahok merupakan sosok yang memiliki banyak kelebihan. Sosok seperti ini, kata dia, akan sangat sayang jika disia-siakan. Sekretaris Jendral PDI-P Tjahjo Kumolo juga sempat mengungkapkan keinginan untuk menampung Ahok. 

"PKB sangat welcome kepada siapapun, apalagi kepada figur yang berintegritas seperti pak Ahok. Di mata saya, pak Ahok gandrung dengan terobosan-terobosan baru," ujarnya. 

Ahok memutuskan untuk mundur karena tidak setuju dengan Gerindra yang menginginkan pemilihan kepala daerah dilakukan melalui DPRD, tak lagi dipilih langsung oleh rakyat. Awalnya, Ahok mengancam terlebih dahulu, namun karena tak ditanggapi, dia memutuskan untuk mengirim surat pengunduran diri hari ini. 

RUU Pilkada saat ini tengah dalam pembahasan di Panitia Kerja DPR. Sebelum Pilpres 2014, parpol yang tergabung dalam koalisi merah putih masih mendukung diselenggarakannya Pilkada secara langsung. Namun, kini seluruh parpol, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional berubah sikap dan menginginkan agar pilkada dipilih oleh DPRD. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×