Reporter: Agus Triyono | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menyediakan dana penjaminan sebesar US$ 60 juta untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung. Dana penjaminan ini mencapai sekitar 50% dari total investasi proyek tersebut yang mencapai US$ 100 juta hingga US$ 120 juta.
Direktur Operasional PII Yadi J. Ruchandi menjelaskan, alasan penjaminan ini karena kapasitas dan kualitas investor yang akan mengerjakan proyek tersebut. Catatan saja, peserta tender proyek ini diantaranya Manila Water and Great Giant Pineapple Co., Itochu Corporation, Abeima and PT Wijaya Karya Persero Tbk dan Acuatico and Mitsubishi Corporation. “Kualitas mereka teruji secara nasional dan internasional, dari sisi kapasitas, investor- investor ini tidak pernah tertarik pada proyek kecil, biasanya mereka maunya di atas US$ 300 juta,” kata Yadi, Senin (15/10).
Alasan lain penjaminan itu karena PII menerima permohonan dari Pemerintah Provinsi Lampung pada 15 Agustus 2012 lalu. Menurutnya, proyek SPAM Lampung ini paling feasible setelah melalui kajian. Yadi berharap proyek tersebut segera bisa dilakukan pada 2013 dengan adanya dukungan penjaminan ini.
Bila sukses, Yadi menilai proyek SPAM Lampung ini bisa menjadi model pembangunan infrastruktur sektor air. “Kalau ini berhasil ini akan memberikan standar bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor air,” kata Yadi.
Catatan saja, proyek SPAM Lampung merupakan satu dari tiga proyek kerjasama pemerintah swasta yang sebenarnya ditarget oleh PII untuk bisa diselesaikan proses penjaminannya sampai dengan tahun 2013 nanti. Dua proyek lainnya adalah proyek SPAM Umbulan, Jawa timur senilai US$ 204 juta dan proyek kereta api Puruk Cahu- Bangkuang di Kalimantan Tengah senilai US$ 2,2 miliar.
Beberapa waktu lalu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dedy S. Priatna mengatakan pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar yang disediakan dalam bentuk dana dukung atau Viability Gap Fund (VGF) agar pembangunan infrastruktur tersebut bisa cepat terlaksana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News