kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

APBN nantinya hanya untuk proyek tidak komersial


Selasa, 02 Oktober 2012 / 10:19 WIB
APBN nantinya hanya untuk proyek tidak komersial
ILUSTRASI. Periksa kurs dollar rupiah Bank Mandiri jelang tengah hari ini, Rabu 4 Agustus 2021.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan menumpuknya infrastruktur yang harus dibangun membuat pemerintah harus memilih proyek mana saja yang akan dibiayai oleh APBN.

Sejauh ini, pemerintah mengambil sikap agar dana APBN untuk membangun infrastruktur yang tidak mempunyai daya tarik komersial. Sedangkan untuk proyek infrastuktur yang bernilai komersial pemerintah berharap kerjasama dari pihak swasta ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Jadi nanti APBN kita khusus untuk infrastruktur dasar. Misalkan air minum, waduk, irigasi, yang tidak mungkin diminati swasta karena tidak memiliki nilai komersial. Tetapi secara ekonomi akan menimbulkan dampak yang besar," kata Hatta, Senin (1/10) sore.

Hatta mencontohkan, proyek infrastruktur yang tidak dibaiayai oleh APBN adalah perluasan bandara Soekarno Hatta dan juga Pelabuhan Tanjung Priok dengan kisaran nilai proyek U$ 2 miliar hingga U$ 3 miliar yang menggunakan dana dari BUMN.

Dia juga menyebutkan bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak dibiayai oleh APBN ataupun hutang. "Termasuk yang JSS pun. Rencana kita membangun kawasan (JSS) dan tidak dibiayai APBN ataupun dibiayai hutang yang ditanggung negara. Yang jelas pemerintah tak terbebani," katanya.

"Ya strateginya memang begitu. MP3EI mengatakan begitu. Kalo pakai APBN dana (pembangunan proyek) triliunan darimana?" tambah Hatta.

Hal tersebut juga diakui Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bahwa proyek jalan tol didorong untuk dibiayai pihak swasta. "Kecuali jalan tol yang secara economically diperlukan tapi secara finansial tidak memenuhi syarat," katanya saat ditemui di kantor Kementrian Koordinator Perekonomian, Selasa (2/10).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×