Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Bus Transjakarta berbahan bakar gas (BBG) terancam tak bisa beroperasi. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengancam akan menghentikan pasokan gas jika Petross Gas tak segera membayar pembelian gasnya. PGN merupakan pemasok BBG Petross yang mengelola dua stasiun pengisian BBG untuk Transjakarta.
Direktur Utama Petross Gas Andika Anindya Guna Hermanto mengaku, perusahaannya tidak mampu membayar pembelian gas kepada PGN karena Pemprov DKI juga belum membayar jasa pengisian gas sejak 20 Mei 2006 hingga 31 Mei 2008. "Berdasarkan hasil perhitungan dan rekomendasi tim independen, nilai jasa pengisian itu lebih dari Rp 9,5 miliar," ujar Andika.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, Pemprov DKI sudah melaksanakan kewajiban pembayaran kepada Petross Gas. "Urusan pembayaran ke pemasok, bukan menjadi urusan kami lagi," tandas Fauzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News