Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menghimbau agar generasi milenial dan gen Z tidak takut ketinggalan (FOMO) dan ikut-ikutan tren untuk melakukan investasi seperti saham tanpa mempelajarinya terlebih dahulu.
Menurutnya penting untuk mempelajari literasi keuangan dan melakukan perencanaan keuangan agar paham dan dapat menentukan akan memilih produk keuangan mana yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi keuangan yang dimiliki.
“Tentukan printer-nya dan risikonya, dan Anda bisa menilai kriteria yang tinggi risikonya yang terkelola, nah makanya berhenti jadi FOMO ojo ikut-ikutan,” tutur Perry dalam agenda LIKE IT: Generasi Muda Pelaku Usaha, Senin (14/8).
Seperti Bank Indonesia (BI) bersama dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini tengah menggelar kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) 2023.
Baca Juga: Tabungan Bebas Biaya Valas USD Permudah Eksportir Simpan DHE
Penyelenggaraan Like It ini sudah digelar sejak 2021 lalu, yang merupakan kegiatan untuk mendorong literasi keuangan generasi muda, sekaligus sebagai upaya memperdalam pasar keuangan.
Perry menyampaikan, pentingnya memiliki perencanaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya uang yang didapatkan dari gaji, bisa dibagi-bagi antara untuk biaya hidup, untuk entertainment, dan juga tidak lupa untuk berinvestasi.
“Jadi jangan semuanya nanti untuk makan tapi pakai financial planning catat ya buat semuanya khsusnya yang muda-muda itulah nomor satu ini mendidik kita,” ungkapnya.
Adapun agenda Like It kali ini akan dibagi menjadi tiga seri, di antaranya seri pertama yang diadakan di Jakarta pada hari ini, 14/8. Seri kedua akan diadakan pada 29 Agustus 2023 di Pontianak, serta seri ketiga akan diadakan di Surabaya pada 7 September 2023.
Selain mendorong literasi keuangan, rangkaian literasi keuangan ini juga memberikan edukasi pengelolaan aset keuangan bagi generasi muda yang aktif di dunia bisnis untuk mendukung stabilitas bisnis dan mendukung pembiayaan pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News