kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perwira TNI AD ini cetak rekor di King’s College London


Sabtu, 18 Juli 2020 / 06:30 WIB
Perwira TNI AD ini cetak rekor di King’s College London


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Salah satu perwira TNI AD mencatatkan prestasi membanggakan di luar negeri. Perwira TNI AD tersebut adalah Kolonel Kav Agustinus Purboyo, untuk pertama kalinya berhasil menyelesaikan program Postgraduate Certificate in Security and Strategy for Global Leaders, yang diselenggarakan oleh King’s College London (KCL).

Dalam keterangan tertulis KBRI London, Agustinus Purboyo lulus dari King’s College London bersamaan dengan pendidikan Royal College of Defence Studies (RCDS). Royal College of Defence Studies (RCDS) adalah pendidikan yang setara dengan pendidikan Lemhannas di Indonesia.

Baca juga: Jangan beli sepeda Brompton ini, laporkan polisi saja!

King’s College London merupakan perguruan tinggi papan atas dunia yang memberikan ijazah Postgraduate Certificate bagi para siswa RCDS. Agustinus Purboyo berhasil lulus dalam seleksi dan menyelesaikan seluruh penugasan akademik dengan memuaskan.

King’s College memiliki Department of War Studies and juga program Defence Studies yang berafiliasi dengan sejumlah lembaga pendidikan militer termasuk RCDS. Untuk bisa lulus program ini, siswa RCDS juga harus mengikuti seleksi yang sangat ketat dan secara konsisten harus mampu menunjukkan prestasi terbaiknya. Oleh karena itu, hanya sebagian kecil siswa RCDS yang bisa mendapatkannya.

Selama satu tahun tinggal di London, Agustinus Purboyo mengikuti 27 modul pendidikan yang ditempuh dalam 4 Term berbeda yaitu: Term 1 untuk materi Future Strategic Context, Term 2 terkait materi Strategy & Strategy Making, Term 3 tentang materi Global Understanding & Strategic Issues, dan Term 4 yang membahas materi yang terkait Culmination. Selain keempat Term tersebut, peserta didik juga diberikan sesi tambahan tentang Leadership Strategic Environment (LSE) yang membahas tentang lessons learned dari pengalaman yang ada.

TNI mengirimkan anggotanya untuk menempuh pendidikan di Royal College of Defence Studies (RCDS)sejak tahun 1984. Indonesia telah memiliki 24 orang lulusan Royal College of Defence Studies (RCDS).

Beberapa di antaranya adalah Jenderal TNI Endriartono Sutarto yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI, Mayjen TNI (Purn) Daniel Ambat yang sempat menjadi Pangdivif-1 Kostrad hingga Mayjen TNI Jani Iswanto, Aslog Kasad, maupun Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo, Kapus Bekang TNI AD, saat ini.

Proses pengiriman personel TNI yang mengikuti pendidikan ini sangat ketat. Selain harus mengikuti sejumlah rangkaian tes, calon siswa juga harus punya rekam jejak penugasan yang baik karena diproyeksikan menjadi pimpinan di institusinya masing-masing.

Baca juga: Kenapa Armenia dan Azerbaijan sering berperang sejak 1991? ini 4 hal penyebabnya

Dari pendidikan di Royal College of Defence Studies (RCDS), TNI dapat mengimplementasikan diplomasi pertahanan atau diplomasi militer yang tentunya akan bermanfaat dalam membentuk jejaring maupun people to people contact ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×