Reporter: Yohan Rubiyantoro |
JAKARTA. Perusahaan tambang asal Indonesia menjalin kerjasama dengan pemerintah Madagaskar untuk melakukan eksplorasi migas di negara Afrika tersebut. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal usai mendampingi Presiden menemui Menteri Energi dan Pertambangan Republik Madagaskar Elise Alitera Razaka, dan Utusan Menteri Pertahanan Republik Madagaskar Colonel Delphin Rakotomanana di Kantor Presiden, Selasa (21/10).
Dino mengatakan Pemerintah Indonesia akan terus mempererat kerjasama dengan Madagaskar, khususnya untuk sektor energi dan migas. "Presiden berharap kerjasama ini bisa terus dikembangkan," ucapnya.
Sedangkan Razaka mengatakan negaranya memiliki potensi minyak sebesar 16 juta barrel. Madagaskar juga memiliki potensi mineral dan nikel. Namun negara ini tidak memiliki ahli-ahli di bidang pertambangan. "sebab itu kami butuh kerjasama teknik dari perusahaan migas Indonesia untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi," katanya.
Sementara Presiden Komisaris PT Toba Sejahtera Luhut Pandjaitan, pengusaha migas yang menjalin kerjasama dengan Madagaskar menyatakan potensi migas di negara Afrika itu cukup besar, sejumlah perusahaan migas kelas dunia seperti Exxon juga sudah melakukan eksplorasi disana. Sayangnya Luhut enggan menyebutkan berapa besar nilai kerjasama itu, "terlalu dini untuk menyebut itu, kami masih pada tahap awal eksplorasi," kilahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News