Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana mengubah plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Sehingga nantinya pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan mendapatkan KUR. Harapan tersebut disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
"Jadi kita berharap menanti dengan perubahan kebijakan anggaran pembiayaan ini bisa semakin banyak usaha mikro yang naik menjadi kecil dan kecil (ke) menengah dan seterusnya," ujar Teten saat konferensi pers di Kantor Presiden usai rapat terbatas, Senin (5/4).
Baca Juga: Presiden Jokowi meminta porsi kredit UMKM ditingkatkan di atas 30%
Asal tahu saja, pemerintah berencana menaikkan plafon KUR yang sebelumnya sebesar Rp 10 miliar menjadi Rp 20 miliar. Selain itu untuk plafon KUR tanpa jaminan juga naik dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta. Selain itu UMKM juga didorong untuk mengembangkan bentuk usahanya. Teten bilang UMKM diharapkan tak lagi berbentuk perusahaan perorangan.
Nantinya UMKM dapat membentuk perseroan terbatas atau PT. Selain itu UMKM juga dapat bergabung dan membentuk koperasi. "Supaya juga tadi penambahan porsi kredit kepada UMKM kalau dinaikkan di atas 30% tahun 2024 juga bisa terealisasi dengan baik," terang Teten.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga tahun 2024 penyaluran KUR dapat mencapai 30% dari total kredit. Saat ini penyaluran KUR masih berada pada angka rata-rata 20% per tahun.
Selanjutnya: Genjot pembiayaan UMKM, plafon KUR diubah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News