kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan industri pengolahan tak maksimal di awal tahun


Kamis, 07 Mei 2020 / 16:23 WIB
Pertumbuhan industri pengolahan tak maksimal di awal tahun
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

Industri alat angkutan menjadi satu-satunya industri non migas yang mengalami pertumbuhan meningkat. Capaian di kuartal I-2020 sebesar 4,64% yoy atau tumbuh pesat dari kuartal I-2019 yang mencatat kontraksi 6,61% yoy. 

Lebih lanjut, beberapa industri non migas lainnya mengalami kontraksi. Seperti industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik yang mencatat kontraksi 3,52% yoy setelah sempat tumbuh tipis di kuartal I-2019 sebesar 0,41% yoy. 

Industri tekstil dan pakaian jadi juga mencatat kontraksi 1,24% yoy setelah tumbuh tinggi 18,98% yoy di kuartal I-2019. Industri Barang Galian bukan logam juga mencatat kontraksi 5,30% yoy, serta industri mesin dan perlengkapan mencatat kontraksi 9,33% yoy. 

Baca Juga: Minim sentimen positif, begini proyeksi IHSG pada kuartal II-2020

Industri furnitur terkontraksi 7,28% yoy setelah tumbuh 12,89% yoy di kuartal pertama tahun lalu. Namun, ada industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang mencatat kontraksi 0,36% yoy. Meski terkontraksi, ini rupanya membaik dari kontraksi di kuartal pertama tahun lalu yang sebesar 1,15% yoy.

"Tentu industri-industri ini perlu mendapat perhatian lebih. Apalagi, dari sisi ekspor juga banyak komoditas dari mereka yang mengalami pertumbuhan negatif," tandas Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×