Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II tahun ini diperkirakan masih melaju. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 berada pada kisaran 5,0% hingga 5,4% secara tahunan alias year on year (YoY).
Ia melihat, beberapa indikator seperti indeks manufaktur (PMI Manufaktur) masih relatif baik dan masih berada pada level ekspansif. Selain itu, kinerja ekspor juga masih mengalami surplus meskipun surplusnya semakin mengecil.
"Tapi surplus yang terjadi menurut saya masih akan membantu kinerja pos ekspor," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Sabtu (8/7).
Baca Juga: Masuk Daftar Negara PDB dengan Terbesar di Asia, Ekonom: Ini Tugas Berat Indonesia
Sementara itu, adanya faktor seasonal seperti lebaran juga akan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2023.
Hal ini dikarenakan selain harga bahan pokok yang relatif terjaga pada momen Idul Fitri, inflasi juga tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan periode ramadhan di tahun lalu.
Yusuf bilang, di saat yang bersamaan pergerakan manusia dalam konteks mudik juga relatif besar. Artinya, setelah pemerintah mencabut status Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka masyarakat lebih leluasa dalam melakukan pergerakan mudik.
"Itu kemudian saya pikir juga menjadi pendorong dari perkembangan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua," kata Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News