kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Diselimuti Tantangan Global


Selasa, 03 Desember 2024 / 17:35 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Diselimuti Tantangan Global
ILUSTRASI. Lanskap kota di pusat bisnis Jakarta, Selasa (5/11/2024). Permata Institute for Economic Research (PIER) menyoroti sejumlah tantangan yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permata Institute for Economic Research (PIER) menyoroti sejumlah tantangan yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan ada sejumlah risiko eksternal yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Ia menyebutkan kebijakan proteksionis Amerika Serikat, perlambatan permintaan global hingga harga komoditas menjadi tantangan yang perlu diwaspadai. 

"Maka dibutuhkan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang sinergis guna menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global," jelas Josua dalam acara Media Briefing Permata Bank Economic Outlook 2025 di Hotel St. Regis, Selasa (3/12). 

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan 5,15% di 2025

Josua mengatakan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tetap stabil di level 3,2% pada tahun 2025. Meski begitu tetap terdapat divergensi pertumbuhan ekonomi antara negara maju dan berkembang. Di AS kebijakan berorientasi domestik diprediksi akan berdampak pada inflasi diatas target The Fed yaitu 2%. Sehingga berpotensi Bank Sentral AS memiliki ruang penurunan suku bunga 50 bps pada 2025 menjadi 3,75% hingga 4,00%. 

Media Briefing Permata Bank Economic Outlook 2025

Di sisi lain, Harga energi global terus menurun sejak puncaknya pada tahun 2022. Sementara Harga komoditas Utama Indonesia seperti minyak mentah, batu bara dan CPO diperkirakan akan melanjutkan tren penurunan.

"Hal itu akibat peningkatan produksi minyak mentah, permintaan batu bara yang terbatas dan normalisasi produksi CPO," ungkapnya. 

Sehingga Josua memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,15% pada tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi tahun depan masih didorong dari konsumsi rumah tangga dan investasi.

Menurutnya proyeksi optimis ini memberikan dasar kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu juga memaksimalkan potensi konsumsi rumah tangga, memperkuat diversifikasi ekspor serta menarik investasi asing. 

Baca Juga: Badan Gizi Sebut Pelayanan Makan Bergizi Gratis Kelola Anggaran Sampai Rp 10 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×