Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permata Institute for Economic Research (PIER) menyoroti sejumlah tantangan yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan ada sejumlah risiko eksternal yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Ia menyebutkan kebijakan proteksionis Amerika Serikat, perlambatan permintaan global hingga harga komoditas menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.
"Maka dibutuhkan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang sinergis guna menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global," jelas Josua dalam acara Media Briefing Permata Bank Economic Outlook 2025 di Hotel St. Regis, Selasa (3/12).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan 5,15% di 2025
Josua mengatakan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tetap stabil di level 3,2% pada tahun 2025. Meski begitu tetap terdapat divergensi pertumbuhan ekonomi antara negara maju dan berkembang. Di AS kebijakan berorientasi domestik diprediksi akan berdampak pada inflasi diatas target The Fed yaitu 2%. Sehingga berpotensi Bank Sentral AS memiliki ruang penurunan suku bunga 50 bps pada 2025 menjadi 3,75% hingga 4,00%.
Di sisi lain, Harga energi global terus menurun sejak puncaknya pada tahun 2022. Sementara Harga komoditas Utama Indonesia seperti minyak mentah, batu bara dan CPO diperkirakan akan melanjutkan tren penurunan.
"Hal itu akibat peningkatan produksi minyak mentah, permintaan batu bara yang terbatas dan normalisasi produksi CPO," ungkapnya.
Sehingga Josua memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,15% pada tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi tahun depan masih didorong dari konsumsi rumah tangga dan investasi.
Menurutnya proyeksi optimis ini memberikan dasar kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu juga memaksimalkan potensi konsumsi rumah tangga, memperkuat diversifikasi ekspor serta menarik investasi asing.
Baca Juga: Badan Gizi Sebut Pelayanan Makan Bergizi Gratis Kelola Anggaran Sampai Rp 10 Miliar
Selanjutnya: Kementerian PU Minta Tambahan Anggaran Rp 60,6 Triliun di 2025, Buat Apa Saja?
Menarik Dibaca: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News