CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2023 Diproyeksi Lebih Tinggi


Sabtu, 27 Mei 2023 / 11:11 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2023 Diproyeksi Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Kapal pandu melintas dengan latar belakang terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/5/2023). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2023 Diproyeksi Lebih Tinggi.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju ekonomi pada kuartal II tahun ini, diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi. Namun, kenaikannya tidak signifikan meski ada momentum Idul Fitri.

Bank Indonesia (BI) optimistis, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 di kisaran 5,1% year on year (yoy), sedikit lebih tinggi daripada pertumbuhan di kuartal sebelumnya, yaitu 5,03% yoy.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, menguatnya pertumbuhan ekonomi sejalan dengan sejumlah indikator dini pada bulan April lalu.

Baca Juga: Pemilu Berpotensi Mengerek Pertumbuhan Konsumsi, Tetapi Investasi Wait and See

Misalnya, kinerja penjualan eceran masih mencatatkan pertumbuhan positif. Hasil survei BI, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan April tercatat sebesar 241,6, naik dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 215,3.

Kinerja industri pengolahan juga masih menunjukkan ekspansi. Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 52,7 meningkat dari akhir Maret 2023 yang 51,9.

Keyakinan konsumen juga terus berada di level optimistis. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 sebesar 126,1 atau naik dari 123,3 pada bulan Maret 2023.

Kondisi eksternal juga berpotensi terjaga. Menurut Perry, ekspor mampu memberi efek positif bagi ketahanan eksternal. Meski terpantau menurun, nilai ekspor masih tinggi. Prospeknya pun positif di tengah membaiknya perekonomian global yang berpotensi mengerek permintaan dari Indonesia.

Baca Juga: Sistem Kemitraan Bisa Jadi Penopang Daya Asing Industri Sawit di Pasar Global

"Dengan melihat perkembangan terkini dan sejumlah indikator tersebut, menunjukkan kegiatan ekonomi membaik di kuartal II-2023," kata Perry, Kamis (25/5).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini tetap kuat. Terutama, lantaran laju inflasi yang terus melandai.

"Inflasi turun dan pertumbuhan ekonomi bagus. Dengan demikian, aktivitas ekonomi kuartal II-2023 diperkirakan masih kuat," kata Menkeu, Senin (22/5) lalu.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan, kenaikan pertumbuhan kuartal kedua dibanding kuartal pertama tahun ini, tak signifikan. Ramalan Faisal, ekonomi hanya mampu tumbuh 5,07% di periode April-Juni.

Baca Juga: Potensi Cuan, Sinar Mas Land Berikan Program Smart Move Untuk Investasi Properti

Konsumsi rumah tangga lanjut Faisal, membaik sejalan dengan Idul Fitri. Namun, kinerja investasi jadi sandungannya. Menurut Faisal, pemerintah masih perlu mendorong kinerja investasi bangunan karena porsinya mencapai 70% terhadap total investasi.

Sebab itu lanjutnya, proyek infrastruktur harus kembali didorong. Setidaknya mulai akhir kuartal II-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×