Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan mengalami perbaikan dibandingkan tahun ini. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif hingga 5% di 2021.
Ekonomi yang tumbuh positif ini pun diyakini karena adanya vaksinasi Covid-19, upaya pengendalian pandemi, kebijakan pemulihan ekonomi serta agenda reformasi struktural. Para pengusaha pun memberikan tanggapan terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani berpendapat, pertumbuhan ekonomi di tahun depan berkisar antara 3% hingga 5%.
Meski begitu, pertumbuhan tersebut sangat tergantung pada perkembangan penanganan Covid-19 di dalam negeri dan pemulihan kepercayaan masyarakat untuk melakukan konsumsi dan investasi di Indonesia. Bahkan, dia juga menilai pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia mulai pulih, IPO bakal lebih ramai tahun depan
"Bila proses normalisasi ekonomi bisa berjalan lancar, iklim usaha dan investasi bisa diperbaiki secara riil & signifikan di tahun depan dan vaksinasi tidak mengalami penolakan atau masalah lain di paruh pertama 2021, kemungkinan besar pertumbuhan 5% atau lebih bisa dicapai," ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Minggu (28/12).
Sementara itu, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani menilai, target pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai bila pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang konsisten serta belum bisa mengatasi persoalan kesehatan, yang menjadi faktor utama pandemi Covid-19.
"Target 4-5% pertumbuhan ekonomi hanya bisa tercapai ketika daya beli masyarakat bisa diperbaiki dan likuiditas mengalir di masyarakat," jelas Ajib.
Sementara, Ajib menilai, target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan di 2021 akan sulit tercapai melihat kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News