Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) akan membahas mengenai penanganan perkembangan teknologi. Hal ini akan mendorong financial institution dan financial operation.
“Ini mungkin menjadi salah satu hal kita teruskan berdiskusi dengan IMF-WB karena untuk development committee, kebetulan yang menjadi pimpinan adalah saya sendiri,” ujar Menteri Keuangan sekaligus Wakil Ketua Panitia IMF – WB Sri Mulyani saat konferensi pers, Selasa (13/3).
Selain itu, untuk tahun ini WB akan berfokus pada keputusan mengenai capital increse dari bank dunia yang berhubungan dengan kebutuhan untuk mendanai Sustainable Development Gold dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Fokus pada pembiayaan pembangunan untuk seluruh dunia juga tidak luput dari pembahasan, terutama di negara miskin. WB juga akan memposisikan mengenai human capital development.
“Karena mereka sangat concern mengenai munculnya teknologi yang bergerak sangat cepat dan bisa mempengaruhi robotisasi, artificial intelligence dan kapasitas negara dimana human capitalnya atau kualitas manusianya perlu siap menghadapi perubahan itu,” jelasnya.
Di sisi lain, dalam dua pekan lagi akan ada pertemuan G20 yang akan dilakukan di Argentina yang juga akan membahas masalah munculnya digital ekonomi dan Ecommerce yang implikasi dan pengaruhnya terhadap kebijakan ekonomi negara.
“Banyak negara dari sisi perpajakan, dari sisi kepabeanan dan financial sektor itu mempengaruhi implikasi yang sangat besar. ini adalah fokus pembahasan kita sampai dengan annual meeting nanti,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sementara itu, gubernur Bank Indonesia (BI) yang juga Wakil ketua Panitia Agus Martowardojo mengatakan, substansi yang akan dibicarakan tersebut tentu meberikan perhatian agar ekonomi dunia bisa tumbuh berkesinambungan, kuat dan implusif.
“Juga di bicarakan untuk sistem keuangan dunia memiliki daya tahan sehingga kalau terjadi risiko itu bisa di sikapi dengan baik,” ujarnya.
Menurut Agus, semua menginginkan adanya ekonomi yang bisa tumbuh secara berkesinambungan. Pada saat pertemuan nanti juga akan dibicarakan terkait dengan upaya pembiayaan secara sustainable, green investment, dan juga hal-hal yang terkait dengan moneter dan fiskal secara lebih dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News