kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ada event IMF dan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Bali diprediksi capai 6,4%


Jumat, 02 Maret 2018 / 16:26 WIB
Ada event IMF dan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Bali diprediksi capai 6,4%
ILUSTRASI. Penyambutan Tamu dari Pesawat Airbus 300-330 GA 887


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pertemuan tahunan yang diselenggarakan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Causa Iman Karana mengatakan, event yang dilakukan di Bali pada tanggal 12 hingga 14 Oktober 2018 mendatang, akan mengundang 188 negara. Sebanyak 15.000 pengunjung akan memenuhi Bali Nusa Dua Convention Center (BNBCC). Dengan demikian, beberapa kegiatan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali.

Causa meyakini, bahwa pada tahun 2018 perekonomian Bali akan tumbuh sebesar 6% hingga 6,4%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,59% yang di mana pada kuartal IV-2017 sebesar 4,01%.

“Kita tahu bahwa struktur ekonomi Bali sebesar 50% lebih itu terkait dengan wisata. Bali biasanya triwulan ke IV tumbuhnya di atas 6%, sehingga bisa di atas 6%,” ujarnya saat di temui di BNCC, Jumat (2/3).

Menurutnya, jika terjadi sesuatu terkati pariwisata, maka perekonomian yang ada di Bali akan drop. Ini juga sudah terlihat dari kejadian sebelumnya seperti pada tahun 2015, meletusnya Gunung Rawung yang berdampak pada penutupan bandara. 2017 erupsi Gunung Agung.

Pertumbuhan ekonomi tahun ini salah satu penopangnya adalah Event annual meeting IMF-WB.

“Itu dari sisi permintaan saja sudah bergerak. Nanti konsumsi akan bergerak, investasi pemerintah juga sudah bergerak, terutama adalah ekspornya,” jelas Pak Cik, sapaan akrabnya.

Kemudian, dari sisi lapangan usaha akan berdampak pada akomodasi, makanan dan minuman, perdagangan dan lainnya.

Cik melanjutkan, tentunya bagi Bali sendiri ini suatu kesempatan yang sangat langka dan harus di optimalkan semaksimal mungkin, karena ini bisa menjadi pembuktian bahwa Bali layak menjadi daerah tujuan dunia. “ini juga sudah dibuktikan dari tripadvisor bahwa Bali menjadi kota tujuan wisata nomor satu di dunia,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×