kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Pertemuan G20, BI: Bauran Kebijakan Jadi Andalan Jaga Stabilitas Ekonomi Global


Minggu, 20 Juli 2025 / 11:55 WIB
Pertemuan G20, BI: Bauran Kebijakan Jadi Andalan Jaga Stabilitas Ekonomi Global
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan pentingnya optimalisasi bauran kebijakan dalam menjaga stabilitas ekonomi .ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank sentral dan kementerian keuangan negara-negara G20 sepakat memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini tecermin dari G20 FMCBG Commmunique Juli 2025 Presidensi Afrika Selatan yang berhasil disetujui oleh seluruh negara G20.

Hal tersebut mengemuka dalam rangkaian Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 yang berlangsung pada tanggal 17-18 Juli 2025 di Durban, Afrika Selatan.  Pertemuan yang mengusung tema “Solidarity, Equality, Sustainability" dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, sebagai pemimpin delegasi Republik Indonesia.

Baca Juga: Sri Mulyani Hadiri Pertemuan G20 di Afrika Selatan

Pada pertemuan tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan pentingnya optimalisasi bauran kebijakan (policy mix) bank sentral yang mencakup kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Sinergi dan koordinasi antar kebijakan moneter dan fiskal merupakan kunci dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks,” tutur Perry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/7).

Selain itu, ia juga menyampaikan kemajuan Indonesia bersama negara kawasan Asia dalam implementasi cross-border payment untuk mencapai sistem pembayaran yang lebih murah, cepat, dan transparan sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang inklusif.

BI menyambut baik berbagai kesepakatan G20 dan terus berperan aktif dalam mendorong agenda reformasi keuangan global, penguatan sistem pembayaran lintas negara, serta upaya stabilitas sektor keuangan yang sejalan dengan prioritas nasional dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Peringkat Kekuatan Militer Negara G20 Tahun 2025: AS Pertama, Indonesia ke-12

Hal ini sejalan dengan upaya BI untuk memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di area kebanksentralan, termasuk konektivitas sistem pembayaran.

Sebagai informasi, G20 menyoroti risiko perekonomian global yang berasal dari tingginya ketidakpastian akibat tensi perdagangan dan geopolitik. Terkait hal ini G20 sepakat untuk mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil dan terbuka dan mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang.

Partisipasi aktif BI di G20 merupakan dukungan BI terhadap upaya Pemerintah untuk memperkuat peran strategis Indonesia di kancah internasional dalam menjaga stabilitas serta mendorong pemulihan ekonomi global yang kuat, berimbang, inklusif dan berkelanjutan.

Selanjutnya: Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Menarik Dibaca: 9 Makanan Menu Diet Tanpa Nasi untuk Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×