kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pertamina Janji Menjamin SPBU Saat Harga BBM Turun Lagi


Kamis, 08 Januari 2009 / 07:12 WIB
Pertamina Janji Menjamin SPBU Saat Harga BBM Turun Lagi


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Meski pemerintah berencana memangkas kembali harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertamina berjanji menjamin keputusan itu tidak merugikan para pemilik SPBU.

Direktur utama PT Pertamina, Arie H. Soemarno mengatakan akan membahas masalah pengaruh penurunan harga BBM bersubsidi dengan para pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) maupun Himpunan Wiraswastawan Nasional Minyak dan Gas (Himswana Migas).

Lewat pembahasan itu, Arie mengharapkan bisa menemukan suatu solusi agar SPBU tetap memasok BBM bersubsidi pada masyarakat meski harganya akan diturunkan kembali. "Kami harapkan mereka dapat memberikan pelayanan yang terus dan Pertamina akan memberikan fasilitas. Kaya kemarin kita berikan kredit. yang jelas meski ada penurunan, kita sudah jamin tidak akan ada yang dirugikan," jelas Arie seusai menjelaskan masalah pasokan BBM bersubsidi kepada Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Rabu (7/1).

Menurut Arie, saat ini Pertamina punya stok premium untuk 16 hari ke depan, minyak tanah untuk 50 hari, solar untuk 33 hari. "Jadi stok kita tinggi di mana-mana. Nah itu kita amankan," kata Arie.

Namun, meski stok terjamin, masalah tersendatnya pasokan BBM bersubsidi bisa saja terjadi. Selain karena faktor cuaca, transportasi, dan terlambatnya pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membayar pasokan BBM bersubsidi lantaran khawatir rugi dengan keputusan penurunan harga, masalah jumlah SPBU sendiri masih menghantui.

Menurut catatan Pertamina, saat ini hanya ada sekitar 4300 SPBU di seluruh Indonesia. Dari total itu, sebanyak 130 SPBU yang sempat mengalami kehabisan pasokan saat libur panjang natal dan tahun baru pekan lalu. "Kalau masalah distribusi juga harus dilihat infrastruktur distribusinya dong, misalnya berapa jumlah SPBU di suatu daerah," kata Arie.

Yang jelas, Pertamina berjanji mengamankan jalur distribusi BBM bersubsidi dengan menggandeng pihak kepolisian. Tidak hanya itu, Pertamina juga menjamin kelancaran sistem administrasi komputerisasi "Pokoknya akan kita laksanakan semuanya agar pasokan BBM bersubsidi tetap lancar," pungkas Arie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×