kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pertamax mahal, realisasi premium pada Februari lebihi kuota


Senin, 07 Maret 2011 / 12:01 WIB
Pertamax mahal, realisasi premium pada Februari lebihi kuota
Salah satu produk perhiasan dari batu alam Lunarshop. dok Lunarshop


Reporter: Irma Yani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau pertamax disinyalir menjadi salah satu penyebab tingginya realisasi premium pada Februari lalu. Pasalnya, BPH migas mencatat, realiasi premium pada Februari 2011 mencapai sebesar 1.822.098 kiloliter (KL), melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 1.706.361 KL.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono tak menampik hal tersebut. Ia mengakui, ada kemungkinan peralihan konsumen pertamax ke premium lantaran makin mahalnya harga pertamax.

"Saya belum hitung elastisitasnya, tapi pasti ada swing (peralihan) sedikit," terangnya saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Senin (7/3).

Selain itu, ada kemungkinan penyebab kelebihan kuota diakibatkan adanya penyelundupan. Untuk itu, pihaknya mengaku akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengurangi tingkat penyelundupan itu.

"Mungkin (ada penyelundupan), namanya kemungkinan, ya ada saja kemungkinan itu. Kita dari BPH Migas akan ada penegakkan hukum sama Polri," tandasnya.

Kendati demikian, meski adanya kelebihan kuota, Tubagus menyatakan belum ada rencana penambahan kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini. Menurutnya, hingga saat ini kuota BBM bersubsidi tetap dipatok pada 38,5 juta KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×