kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Persyaratan Kadar Air Untuk Jagung Dirubah, Petani Akui Kadar Air 14% Memberatkan


Jumat, 13 Juni 2025 / 19:03 WIB
Persyaratan Kadar Air Untuk Jagung Dirubah, Petani Akui Kadar Air 14% Memberatkan
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/bar. Pemerintah menugaskan Bulog untuk menyerap jagung petani sebanyak 1 juta ton dengan syarat kadar air 18-20%.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menugaskan Bulog untuk menyerap jagung petani sebanyak 1 juta ton dengan syarat kadar air 18-20%. Persyaratan ini dirubah dari sebelumnya kadar air jagung ditetapkan maksimal 14%. 

Merespon hal ini, Ketua Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI) Qomarun Najmi mendukung perubahan persyaratan kadar air 18-20% kepada petani. 

Dirinya mengakui selama ini petani sulit mencapai syarat kadar air 14% lantaran tidak memiliki teknologi yang memadai. Dampaknya, jagung petani tidak dapat diserap oleh Bulog dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 5.500/kg. 

"Untuk bisa dapat kadar air 14%, memang butuh alat pengering, ketersediaan alat di petani masih kurang tapi dengan kadar air 18-20 % masih bisa dilakukan dengan penjemuran yang sangat mungkin bisa dilakukan petani," jelas Qomar pada Kontan.co.id, Jum'at (13/6). 

Baca Juga: Syarat Diubah agar Bulog Bisa Serap Jagung Petani

Walau demikian, Qomar berharap target penyerapan Bulog bisa ditambah lebih dari 1 juta ton. Bukan tanpa alasan, menurut Qomar dengan pasokan yang berlimpah, pemerintah akan memiliki cadangan jagung untuk intervensi harga. 

Selain itu, Bulog juga diminta untuk melakukan pemetaan wilayah produksi dan pendampingan mulai dari awal perencanaan produksi agar penyerapan jagung petani lebih maksimal. 

"Berikut dengan memperkuat kerjasama bulog dengan organisasi petani di iringi dengan penguatan kelembagaan petani," jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut pada tahun ini Bulog ditugaskan untuk menyerap sebanyak 1 juta ton jagung. 

Dalam rangka percepatan itu, Pemerintah juga menetapkan persyaratan rafaksi, dimana jagung yang bisa dibeli Bulog harus memenuhi persyaratan kadar air maksimal 18-20%. Persyaratan ini dirubah dari sebelumnya kadar air jagung ditetapkan maksimal 14%. 

"Dulu sudah disepakati untuk dibeli Rp 5.500 cuma ada kendala, maka disepakati tadi diperlukan rafaksi antara 18-20% untuk kadar air jagung agar bisa dibeli Rp 5.500/kg," kata Zulhas dalam Konferensi Pers di Kantornya, Kamis (12/6). 

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menyiapkan anggaran pembelian jagung. 

Menurutnya, untuk memenuhi target penyerapan jagung petani sebesar 1 juta ton, maka Bulog perlu suntikan anggaran sebesar Rp 6 triliun. 

"Nah Bulog akan bisa bekerja kalau sudah ada anggarannya, anggarannya belum ada. Jadi kita minta (Kemenkeu), ya sudah ada dirjen anggaran di sini," ujarnya. 

Baca Juga: Harga Beras Melonjak di Atas HET Saat Stok Bulog Melimpah, Ini Kata Pengamat

Selanjutnya: Tak Semua Uang Koin Kuno Harganya Selangit, Begini Panduannya!

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Vitamin C untuk Rambut, Cegah Uban hingga Rambut Rontok!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×