kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Perry Warjiiyo sentil bank-bank swasta untuk turunkan suku bunga kredit


Jumat, 09 April 2021 / 21:25 WIB
Perry Warjiiyo sentil bank-bank swasta untuk turunkan suku bunga kredit
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (17/9/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tak bosan mengingatkan bank-bank untuk segera menurunkan suku bunga kredit, seiring dengan rendahnya suku bunga acuan BI yang kini ada di level 3,50%. 

Kali ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengingatkan bank-bank swasta Indonesia untuk segera menurunkan suku bunganya seperti yang telah dilakukan oleh Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara). 

“Terima kasih bank Himbara sudah mengikuti langkah BI menurunkan suku bunga kredit. Sekarang tinggal Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank-bank swasta lain, ayo turunkan suku bunga,” ujar Perry, Jumat (9/4) via video conference. 

Baca Juga: BTN salurkan lagi bantuan bagi korban bencana alam di NTT

Perry mengapresiasi, bank Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank Himbara turun dari 10% menjadi 8,7%. 

Menurutnya, langkah penurunan suku bunga kredit ini adalah hal yang penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ini juga sebagai stimulus untuk dunia usaha mengajukan kredit. 

Kemudian, Perry mengatakan, selain kebijakan suku bunga, bank sentral juga hadir lewat kebijakan makroprudensial yang akomodatif. BI juga akan mengakselerasi pendalaman pasar uang, mendukung kebijakan internasional, pun digitalisasi sistem pembayaran. 

Untuk memantapkan langkah, BI juga akan berkoordinasi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendukung pemulihan serta pertumbuhan ekonomi. 

Selanjutnya: BRI Agro bukukan laba bersih Rp 31,26 miliar sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×