kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pernyataan Rusdi Kirana terkait soal jatuhnya pesawat Lion Air JT-610


Rabu, 31 Oktober 2018 / 11:09 WIB
Pernyataan Rusdi Kirana terkait soal jatuhnya pesawat Lion Air JT-610
ILUSTRASI. Dubes Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana


Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lama tak terlihat kerena kesibukan sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana muncul kehadapan publik. Kali ini kemunculannya harus disertai rasa duka mendalam. Hal itu menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjungpakis, Karawang pada Senin (29/10). 

Sebanyak 189 orang dilaporkan ada di dalam pesawat tersebut. Tentu kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mengguncang seorang Rusdi Kirana, sebab ia adalah pendiri Lion Grup. Berbagai pernyataan atas tragedi itu pun ia sampaikan saat menemui keluarga korban. 

Berikut beberapa pernyataan Rusdi: 

1. Meminta Maaf

Saat menemui keluarga korban di ruang crisis center Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10) sore, Rusdi tak bisa menahan tangis.  Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas kecelakan pesawat Lion Air JT 610. "Saya mohon maaf apa pun juga, alasan apa pun. Saya sedang berusaha yang terbaik," ujar Rusdi. 

2. Syok

Selain meminta maaf, pada kesempatan yang sama, Rusdi juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban.  Ia mengaku syok mendengar kabar pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10). 

Ia berharap seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air itu bisa ditemukan. "Saya turut berduka cita, saya juga sedih. Saya juga terus terang sangat syok," ujar Rusdi kepada salah salah satu keluarga korban. 

Pendiri maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana, menemui keluarga korban pesawat jatuh di Hotel Ibis Cawang, Selasa (30/10). (KOMPAS.com/JESSI CARINA ) 

3. Uang Rp 5 juta

Kepada media, Rusdi menyampaikan, pihak Lion Air akan memberikan uang Rp 5 juta untuk keluarga korban. Uang itu di luar kompensasi. Diharapkan uang itu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka selama menunggu proses evakuasi dan identifikasi korban. 

"Mulai besok kita akan berikan uang Rp 5 juta untuk biaya hidup mereka di sini," ujar Rusdi setelah menemui keluarga korban di Hotel Ibis Cawang. Selain itu, nantinya Lion Air juga akan memberikan uang Rp 25 juta kepada keluarga korban yang yang jenazahnya sudah ditemukan. Uang itu untuk biaya pemakaman jenazah. 

4. Siap disanksi

Tak hanya itu, Rusdi juga mengatakan bahwa Lion Air siap untuk diaudit karena kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610, termasuk menerima sanksi bila ditemukan ada kesalahan manajemen. "Kami tidak keberatan kalau memang ada hasil temuan yang menurut (audit) itu kami salah, kami tidak keberatan ada penalti," kata dia. 

5. Soal larangan pemerintah Australia

Di tempat yang sama, Rusdi juga mengomentari kebijakan Pemerintah Australia yang melarang pegawai negaranya untuk tidak menggunakan Lion Air selama di Indonesia. Rusdi tak masalah dengan penyataan itu.

Namun, ia meminta Pemerintah Australia untuk menarik kata-katanya bila hasil investigasi menyatakan Lion Air tidak bersalah. "Kami menghargai mereka melarang, tapi setelah hasil investigasi itu ternyata bukan salah kami, kami minta mereka melakukan koreksi. Itu yang kita harapkan," ucapnya. (Yoga Sukmana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusdi Kirana Soal JT-610, dari Minta Maaf Hingga Siap Disanksi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×