Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada November 2021 mengindikasikan, masih ada penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, sebanyak 7,4% responden mengungkapkan penambahan utang pada November 2021.
Kemudian, ditinjau dari jenis pembiayaan yang diajukan oleh rumah tangga pada bulan laporan, Kredit Multi Guna (KMG) mendominasi.
“KMG merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan, dengan pangsa sebesar 43,9% dari total pengajuan pembiayaan baru,” ujar Erwin seperti dikutip Senin (20/12).
Kemudian, pengajuan pembiayaan baru diikuti oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 18,2% dari total penambahan pembiayaan dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebanyak 15,2% dari total penambahan pembiayaan.
Baca Juga: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Tiga Bulan Mendatang Diproyeksi Meningkat
Permintaan pembiayaan terutama bersumber dari Bank Umum dengan pangsa sebesar 38,8%. Ini meningkat dari 37,9% dari pangsa pada bulan sebelumnya.
Sumber pembiayaan lain yang menjadi alternatif pilihan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dengan pangsa 18,6%, lesing dengan pangsa 12,4%, dan teman atau kerabat dengan pangsa 9,7%.
Berdasarkan tingkat pengeluaran, pengajuan pembiayaan tertinggi diajukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per bulan, yaitu sebanyak 47,1% dari total pengajuan.
Peningkatan pengajuan pembiayaan juga terpantau dari kelompok rumah tangga dengan pengeluaran lebih dari Rp 5 juta per bulan, yaitu dengan pangsa 14,5%.
Sebaliknya, pengajuan dari kelompok rumah tangga berpengeluaran Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan mencatat pangsa 38,4%, atau menurun dari bulan Oktober 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News