Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pembiayaan tiga bulan yang akan datang atau pada Februari 2022 diperkirakan meningkat bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, hal tersebut terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 23,8% atau lebih tinggi dari SBT 20,9% pada bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, peningkatan kebutuhan pembiayaan disampaikan oleh responden di beberapa sektor.
“Seperti sektor pertanian, industri pengolahan, serta informasi dan komunikasi,” tulis Erwin seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (20/12).
Baca Juga: BI: Sebagian Besar Responden Penuhi Kebutuhan Pembiayaan Korporasi dari Dana Sendiri
Erwin bilang, sebagian besar responden memerlukan pembiayaan sebagai dukungan terhadap aktivitas operasional. Setidaknya sebanyak 83,2% mengungkapkan hal tersebut.
Kemudian, sebanyak 24,5% responden membutuhkan pembiayaan untuk mendukung pemulihan permintaan domestik. Sedangkan 21,3% responden butuh pembiayaan untuk membayar kewajiban jatuh tempo.
Sebanyak 71,6% responden menyampaikan kebutuhan dana tiga bulan mendatang masih dipenuhi dari dana sendiri.
Sedangkan 14,8% responden mengikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, serta 14,2% memutuskan untuk menambah pinjaman ke perbankan dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
