Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Gempa yang mengguncang kota Padang dan Pariaman, Sumatera Barat akhir bulan lalu, telah meningkatkan volume penerbangan dari dan ke bandara Minangkabau Internasional.
Akibatnya, permintaan avtur alias bahan bakar pesawat terbang pun melonjak. Juru Bicara PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra mencatat, lonjakan permintaan avtur sudah terjadi sejak hari kedua paska gempa.
"Biasanya konsumsi avtur di Bandara Minangkabau Internasional hanya 100 kilo liter per hari, saat ini konsumsinya mencapai 300 kilo liter," kata Basuki ketika dihubungi KONTAN, Rabu (7/10).
Namun, kondisi melonjaknya permintaan avtur justru tidak dimanfaatkan Pertamina untuk mengeduk keuntungan sebanyak-banyaknya. Pertamina, menurut Basuki, justru memangkas harga avtur sebesar 5% dari harga normal.
"Yang tadinya Rp 6.210 per liter, kita jual Rp 5.900 per liter. Diskon ini berlaku sejak 7 Oktober sampai 31 Oktober 2009," jelas Basuki. Ia menandaskan, selisih harga jual tersebut akan ditanggung Pertamina melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News