Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah terus memperluas pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanah Air, salah satunya menghadirkan sektor baru. Hal ini terbukti mampu meningkatkan nilai investasi KEK hingga saat ini.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menjelaskan, pengembangan KEK diarahkan untuk mendorong beberapa kegiatan ekonomi Indonesia seperti investasi, mengoptimalkan industri ekspor-impor, mempercepat pembangunan daerah dan mewujudkan model pengembangan kawasan.
“Pengembangan telah diperluas ke berbagai sektor baru seperti pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi digital,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6).
Edwin mengungkapkan, hingga saat ini pemerintah telah menetapkan 22 KEK, di antaranya 11 KEK manufaktur, 7 KEK pariwisata, 2 KEK digital, dan 2 KEK tema jasa lainnya. Menurutnya, nilai investasi KEK pun mampu terkerek hingga triwulan pertama 2024.
“Secara kumulatif hingga triwulan pertama 2024 KEK mampu menarik investasi sebesar Rp 187,5 triliun, juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 126.506 orang dan menghimpun 351 pelaku usaha,” ungkap dia.
Baca Juga: Investasi King’s College London Capai US$ 2 Juta di KEK Singhasari
Sementara itu, lanjut Edwin, berdasarkan laporan seluruh Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK selama triwulan pertama tahun 2024 saja, nilai investasi mencapai Rp 15,1 triliun.
“Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 9.342 orang dan tambahan 19 pelaku usaha baru,” terangnya.
Terbaru, pada sektor pendidikan pemerintah bakal segera membuka universitas asal Inggris yakni King’s Collage London di KEK Shingasari di Malang, Jawa Timur. Adapun nilai investasinya ditaksi mencapai US$ 2 juta atau setera dengan Rp 32,99 miliar.
Edwin menuturkan, King’s Collage London telah membuat komitmen kepada pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di KEK Singhasari.
Menurutnya, kualitas belajar mengajar di King’s Collage London pada KEK Singhasari diharapkan akan persis dengan kualitas KCL di negara asalnya.
“Pada tahap awal direncanakan kampus KCL Singhasari akan menyelenggarakan dua program studi yakni master of digital economy dan master of digital future,” tuturnya.
Edwin bilang, pembangunan universitas tersebut dilakukan PT Intelegensia Grahatama asal Malang, Jawa Timur, yang ditargetkan rampung pada Juli 2024. Saat ini progres pembangunannya telah mencapai 80% pada minggu kedua bulan Juni.
Saat ini King’s Collage London membuka kuota sebanyak 150 orang pelajar, namun secara bertahap akan bertambah hingga lebih dari 1.000 orang pelajar.
“Nanti kita akan lihat, kita akan memonitor perkembangannya,” terangnya.
Baca Juga: KEK Setangga Kalsel Ditargetkan Raup Investasi Rp 67,69 Triliun
Edwin menambahkan, nilai investasi di KEK Singhasari mencapai Rp 1,3 triliun. Nantinya bukan hanya King’s Collage London saja yang berdiri, melainkan akan ada beberapa universitas lagi yang bakal dibangun di Malang.
“Ini KEK pendidikan pertama yang mengundang universitas dari luar negeri, di Indonesia sekarang baru satu, tapi nanti akan ada satu lagi yang muncul di BSD,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News