kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas Imunisasi Cegah Kanker Serviks, Pemerintah Kucurkan Rp 553 Miliar untuk 2023


Selasa, 12 September 2023 / 15:02 WIB
Perluas Imunisasi Cegah Kanker Serviks, Pemerintah Kucurkan Rp 553 Miliar untuk 2023
ILUSTRASI. Pemerintah memperluas cakupan imunisasi Human Papillomavirus (HVP) untuk anak-anak sebagai perlindungan dari bahaya kanker serviks.ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memperluas cakupan imunisasi Human Papillomavirus (HVP) kepada anak-anak sebagai upaya perlindungan sejak dini dari bahaya kanker serviks.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan melaporkan, pemerintah menganggarkan Rp 553 miliar tahun ini untuk pembelian lebih dari 3 juta dosis vaksin imunisasi HPV.

“Cakupan imunisasi HPV diberikan kepada anak-anak perempuan usia 11 sampai 12 tahun atau kelas 5 dan 6 SD di Indonesia,” mengutip postingan akun Instagram resmi @ditjenperbendaharaan, Senin (11/9).

Baca Juga: Kemkes Transformasi Layanan Kesehatan Primer

Adapun perluasan pemberian vaksin ini dilakukan lantaran kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

Selain itu, data Global Burden of Cancer Stydu (Globocan) WHO juga menunjukkan ada penambahan 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia pada 2020 dengan angka kematian yang terus meningkat.

Tercatat sejak 2016 hingga 2022, ada 132 kabupaten/kota yang telah melaksanakan introduksi imunisasi HPV kepada anak usia sekolah. Sementara itu, sebelumnya pemerintah sudah merealisasikan Rp 151 miliar untuk 845.324 dosis vaksin HPV pada 2022 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×