kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perkuat Pendanaan, Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN dan Star Energy Merger


Rabu, 26 Oktober 2022 / 10:15 WIB
Perkuat Pendanaan, Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN dan Star Energy Merger
Menteri BUMN Erick Thohir. Perkuat Pendanaan, Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN dan Star Energy Merger


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan keinginannya untuk melakukan konsolidasi tiga perusahaan BUMN energi yakni PT PLN (Persero), PT Pertamina, dan Star Energy. 

Hal ini sebagai upaya untuk mendorong investasi pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). 

Dalam acara Special Event Road to G20 by Himpuni di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022), Erick mengatakan menggabungkan tiga perusahaan tersebut dalam rangka mendukung pendanaan untuk proyek EBT. 

Baca Juga: Menteri BUMN: Mantan Koruptor Dilarang Jadi Direksi Perusahaan Pelat Merah

“Kita punya tiga perusahaan yang sudah melakukan geotermal, seperti Pertamina, PLN, dan Star Energy di bawah Kementerian Keuangan. Saya ingin tiga perusahaan ini merger menjadi satu kesatuan,” kata Erick. 

Erick mengungkapkan, saat ini Pertamina melalui Pertamina Geotermal Energy (PGE) lebih dulu menghimpun pendanaan melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

“Step awal sudah kita lakukan dengan PGE, supaya kita bisa kembali mendapat akses dana untuk berkembang, salah satu pilihannya adalah Go Public, agar tidak membebani keuangan negara terus menerus,” lanjutnya. 

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meluncur Juni 2023, Harga Tiket Rp 150.000-Rp 350.000

Erick mengatakan, alasan PGE menjadi yang pertama di sektor energi yang memulai IPO adalah karena keuangan yang baik, sementara itu PLN akan menyusul sembari memperbaiki kinerja keuangannya. 

“PLN di belakang, dan Pertamina maju duluan, karena (kinerja keuangannya) sehat,” jelas Erick. 

Erick mengungkapkan, skema penghimpunan dana juga akan dilakukan juga pada perusahaan BUMN energi yang menggarap proyek EBT. Pihaknya juga mendorong pengembangan pembangkit-pembangkit EBT dari energi surya, angin, hingga hidro. 

Baca Juga: Meski Pandemi Mulai Terkendali, Kebutuhan Vaksin Masih Sangat Tinggi

Mantan Presiden Inter Milan ini mengatakan, potensi geotermal atau panas bumi di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, yakni mencapai sekitar 24 gigawatt (GW). 

Sayangnya potensi tersebut belum terserap secara optimal. 

“Kita mendorong yang namanya investasi renewable energy, dan kita melihat potensi geotermal di Indonesia sangat besar sekali, sementara hingg hari ini kita baru men-develop sekitar 2,1 GW,” lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN, dan Star Energy Merger",
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×