Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sempat tak sadarkan diri selama 14 hari selama menjalani perawatan Covid-19.
Lebih lanjut, Budi Karya bilang bahwa dirinya tak sadarkan diri sehari setelah masuk ke rumah sakit yakni pada tanggal 13 Maret lalu "Saya tidak sadar itu 14 hari, 4 hari setelah sadar, saya pulang," kata Budi dalam video konferensi, Senin (27/4).
Dengan begitu, Budi Karya tak sadarkan diri pada 14 Maret 2020 dan kembali siuman pada 27 Maret. Dia pun akhirnya keluar dari rumah sakit pada 31 Maret 2020.
Baca Juga: Sembuh dari virus corona, Budi Karya kembali bekerja mulai 5 Mei
Budi Karya diumumkan positif terinfeksi virus corona atawa Covid-19 pada 14 Maret 2020. Menurut Budi, awalnya dirinya pun tak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi Covid-19.
Pasalnya, berdasarkan hasil laboratorium yang didapatkannya, dokter mengatakan dirinya hanya mengidap penyakit tifoid.
Sementara itu, Wakil Kepala RS RSPAD Gatot Subroto Budi Sulistya menjelaskan, selama perawatan Covid-19, Budi Karya pun sempat menggunakan beberapa alat bantu medis.
Dia pun memastikan kini Budi Karya negatif Covid-19 setelah dilakukan setelah pemeriksaan reverse transpranse PCR covid-19 sudah menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi: Luhut penyelamat saya
"Artinya dari kriteria kesembuhan dari kasus Covid-19, beliau sudah negatif saat ini dan beliau dalam proses pemulihan berkaitan dengan pasca rawat serta perawatan beberapa penyakit yang menjadi latar belakang sebelumnya," ujar Budi Sulistya.
Sebelumnya, Budi Karya menjelaskan faktor kegiatan yang padat menjadi salah satu alasan mengapa dia terinfeksi Covid-19. "Saya memang melakukan kegiatan fisik yang mungkin berlebihan sehingga pada saat ada virus, terpaksa harus terkena," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News