kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perjanjian kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang mulai temui titik terang


Senin, 03 Desember 2018 / 15:40 WIB
Perjanjian kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang mulai temui titik terang
ILUSTRASI. ilustrasi ekspor impor


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peninjauan menyeluruh perjanjian kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang (GR-IJEPA) mulai menemukan titik terang. Negosiasi antar dua negara tersebut menunjukkan kemajuan.

"Pertemuan menunjukkan adanya titik temu serta kemajuan yang cukup signifikan dalam mencapai landing zone perundingan GR-IJEPA," ujar Direktur Perundingan Bilateral, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Ditjen PPI) Kementerian Perdagangan (Kemdag) Ni Made Ayu Marthini, dalam siaran pers, Senin (3/12).

GR-IJEPA diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi yang berimbang. Indonesia berupaya memperluas akses pasar bagi komoditas andalan Indonesia.

Selain itu dalam pertemuan tersebut juga ditandatangani proposal kerjasama di bidang sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, pertanian dan ekonomi kreatif.

Indonesia dan Jepang juga melakukan pembahasan awal usulan kerjasama di bidang Industri termasuk new manufacturing industry development center (MIDEC). Nantinya MIDEC diharapkan dapat mendukung pengembangan program Industri 4.0.

Secara paralel, tujuh subkomite juga melakukan pembahasan terhadap topik yang berbeda. Antara lain perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, ketentuan asal barang, pergerakan tenaga kerja perseorangan, kerjasama dan pengadaan barang/jasa pemerintah, serta pertemuan informal isu perbaikan lingkungan usaha dan peningkatan kepercayaan bisnis.

Indonesia dan Jepang juga telah menyelesaikan secara substantif revisi nota kesepahaman (MoU) antara Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dengan Japan International Corporation of Welfare Service ( JICWELS ). MoU tersebut terkait pengembangan penempatan tenaga kerja Indonesia di Jepang.

Sebelumnya GR-IJEPA diharapkan dapat selesai pada tahun 2018. Namun, target tersebut tidak tercapai dan akan dilanjutkan awal 2019 mendatang. "Kesepakatan kedua negara untuk menyelesaikan GR-IJEPA secepat mungkin di tahun ini," terang Made.

Asal tahu saja, pertemuan di Jepang 26 - 29 November lalu merupakan pertemuan ke-10 yang dilakukan untuk pembahasan GR-IJEPA. Pembahasan GR-IJEPA telah dilakukan sejak September 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×