kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringati Hari Sumpah Pemuda, harmoni keberagaman Indonesia jadi sorotan


Kamis, 28 Oktober 2021 / 17:09 WIB
Peringati Hari Sumpah Pemuda, harmoni keberagaman Indonesia jadi sorotan
ILUSTRASI. Peringati Hari Sumpah Pemuda, harmoni keberagaman Indonesia jadi sorotan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro berpendapat hari Sumpah Pemuda, yang kini berusia 93 tahun merupakan momentum sejarah tonggak lahirnya Indonesia. Nilai-nilai Sumpah Pemuda seyogianya menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sumpah Pemuda juga dimaknai untuk mempertahankan kemerdekaan, kemandirian, kedaulatan, dan menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Pandangan ini dikemukakan Ari Kuncoro dalam sambutannya pada diskusi publik virtual memperingati hari Sumpah Pemuda 2021 bertajuk ‘Semangat Membangun Negeri dalam Harmoni Keberagaman Indonesia’ yang digelar oleh Universitas Indonesia bekerjasama dengan Harmoni Indonesia, Kamis (28/10).

Ari Kuncoro mengatakan, diskusi ini merupakan perwujudan sikap dalam rangka cinta tanah air Indonesia. “Saya berharap diskusi ini menjadi wadah dalam mentransfer pengetahuan dan menumbuhkan kembali wawasan sikap patriotisme bagi generasi muda. Ini ajang berbagi pengalaman dari para pemuda Indonesia,” kata Ari Kuncoro.

Ketua Harmoni Indonesia, Sidarto Danusubroto yang menjadi keynote speaker mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda menjadi momen bagi generasi muda/mahasiswa untuk menumbuhkan nasionalisme dan semangat juang dalam meraih tujuan bangsa Indonesia, yaitu “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” serta menuju Indonesia Emas pada 2045.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Jokowi dorong pimpin menangkan kompetisi

Harmoni Indonesia sendiri merupakan sebuah wadah dan gagasan yang lahir untuk mengharmonisasi segala potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang fokus membantu menyiapkan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan sebagai bagian dari komuniti global.

Sidarto Danusubroto yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengatakan, semangat para pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu harus menjadi energi positif para generasi penerus bangsa untuk memberikan kontribusi dan berperan aktif sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki, dalam membangun bangsa dalam harmoni keberagaman Indonesia.

“Keberagaman atau kebhinekaan Indonesia merupakan potensi dan kekuatan yang harus kita jaga dan rawat sehingga dapat memberikan keindahan dalam kehidupan masyarakat yang sangat majemuk,” ungkapnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang juga keynote speaker dalam acara tersebut mengajak kalangan pemuda untuk membangun kesadaran tentang keberadaan negara dengan latar belakang perbedaan terus dapat menjadi spirit seluruh warga bangsa khususnya para pemuda masa kini dan mendatang sebagai estafet kekuatan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda dan tema Sumpah Pemuda 2021: Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh

Menurut Menpora, kesadaran dari awal perjuangan bahwa negeri ini memiliki ragam perbedaan harus tetap tertanam. Bangsa ini terbentuk dari rangkaian simpul perbedaan suku, daerah, agama, dan lain-lain namun tetap terajut dalam persatuan. "Kita sebagai bangsa diikat dalam perasaan bersama, menyatu dalam perbedaan, kebhinekaan kita satukan dengan ikatan yang kokoh, inilah modal tetap eksisnya NKRI sampai saat ini dan akan terus sampai masa mendatang," ujar Menpora.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), M. Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kepemimpinan yang memiliki nilai Authenticity, Spirituality, dan Agility (ASA).

Menurut Arsjad, seseorang harus autentik atau menjadi dirinya sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain. “Seseorang harus selalu adaptive, resilient dan innovative. Nilai-nilai ini yang jadi kunci bagi kesuksesan dalam menghadapi perubahan-perubahan termasuk situasi yang datang tanpa terkira seperti pandemi ini,” terangnya.

Kepala Badan Pengawas Obat Makanan (Badan POM), Penny K. Lukito mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung semakin menyadarkan kita bahwa kita perlu membangun bangsa yang kuat, bangsa yang bisa bekerjasama dengan pihak lain.

“Pandemi Covid-19 juga memberikan hikmah, menyadarkan kepada kita tentang pentingnya penguatan kesehatan nasional dan pentingnya secara individu tumbuh kesadaran pentingnya daya tahan tubuh kita,” kata Penny K Lukito.

Masa pandemi juga menguatkan kita kebutuhan akan kemandirian tentang kemandirian obat dan vaksin. Antara lain, pertama. Kebijakan dan regulasi tentang sistem pelayanan kesehatan yang antisipatif merespon kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya: Perkuat ekonomi dengan optimalkan layanan perbankan, BSI Gandeng BPMI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×