kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Peringatan! BMKG Ramal Musim Kemarau 2023 Lebih Kering Dibandingkan 3 Tahun Terakhir


Kamis, 16 Februari 2023 / 04:05 WIB
Peringatan! BMKG Ramal Musim Kemarau 2023 Lebih Kering Dibandingkan 3 Tahun Terakhir


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat harus bersiap untuk menyambut musim kemarau yang lebih kering pada tahun ini. 

Pasalnya, pada Rabu (15/2/2023), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau 2023 bakal lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir.

Melansir laman infopublik.id, hal itu dikarenakan kondisi La Nina selama tiga tahun sejak 2020 hingga 2022 yang berdampak pada iklim basah intensitasnya mulai melemah.

"Namun pada saat ini secara umum kita sampaikan bahwa kondisi La Nina yang tiga tahun masih mempengaruhi musim di Indonesia, dalam waktu ke depan ini akan mulai mengarah ke kondisi normal atau netral," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan. 

Dodo mengungkapkan, kondisi ENSO netral diprediksi akan terus bertahan hingga pertengahan 2023.

Dengan kondisi tersebut, jelas dia, diprediksi ada beberapa daerah yang mendapatkan potensi curah hujan bulanan dengan kategori rendah (akumulasi kurang dari 100 mm/bulan).

Baca Juga: BMKG Ramal Curah Hujan Bakal Tinggi pada 30 Januari-6 Februari 2023, Cek Wilayahnya

Berikut adalah daftar daerah yang diprediksi bakal mendapatkan potensi curah hujan bulanan rendah:

Maret 2023:

- Bagian tengah Sulawesi Tengah

April 2023:

- Sebagian NTB
- Sebagian NTT
- Bagian tengah Sulawesi Tengah

Mei 2023:

- Bagian selatan Sumatera Selatan
- Pesisir utara Banten
- DKI Jakarta
- Pesisir utara Jawa Barat
- Bagian timur Jawa Tengah
- Sebagian besar Jawa Timur
- Sebagian Bali
- Sebagian NTB
- Sebagian NTT

Juni 2023: 

- Sebagian Aceh
- Sebagian Sumatera Utara
- Sebagian Jambi
- Sebagian Sumatera Selatan
- Sebagian Lampung
- Sebagian Banten
- DKI Jakarta
- Sebagian Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DIY
- Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
- Sebagian Kalimantan Selatan
- Sebagian Sulawesi Selatan
- Sebagian Papua bagian selatan

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Antisipasi Peningkatan Risiko Kekeringan dan Kebakaran Hutan 2023

Juli-Agustus 2023:

- Sebagian Aceh
- Sebagian Sumatera Utara
- Sebagian Jambi
- Sebagian Sumatera Selatan
- Sebagian Lampung
- Sebagian Banten
- DKI Jakarta
- Sebagian Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DIY
- Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
- Sebagian Kalimantan Selatan
- Sebagian Sulawesi Selatan
- Sebagian Sulawesi Tengah
- Sebagian Gorontalo
- Sebagian Sulawesi Utara
- Sebagian Papua

Baca Juga: Hujan Lebat Bisa Mengguyur hingga 25 Januari, Cek Potensi Cuaca Indonesia dari BMKG

Menurut dia, BMKG terus bekerja sama erat dengan sektor-sektor yang dapat terdampak oleh kekeringan, dengan memberikan informasi update reguler mengenai perkembangan iklim maupun bersama-sama menetapkan langkah-langkah mitigasinya.

BMKG juga mengimbau sektor-sektor terkait dan masyarakat untuk senantiasa memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini yang diberikan oleh BMKG melalui kanal-kanal informasi resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×