kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.866   77,00   0,48%
  • IDX 7.155   -6,71   -0,09%
  • KOMPAS100 1.095   0,25   0,02%
  • LQ45 869   -2,59   -0,30%
  • ISSI 217   0,74   0,34%
  • IDX30 444   -2,27   -0,51%
  • IDXHIDIV20 536   -3,79   -0,70%
  • IDX80 126   0,03   0,03%
  • IDXV30 135   -0,70   -0,51%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,69%

Perempuan cantik, #savepolri, dan Budi Gunawan


Minggu, 01 Februari 2015 / 23:46 WIB
Perempuan cantik, #savepolri, dan Budi Gunawan
ILUSTRASI. Harga Saham BELI dan GOTO Kompak Tak Bergerak di Penutupan Bursa Senin (14/8). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Puluhan remaja perempuan berpakaian putih membawa bunga mawar. Di kepala mereka terdapat slayer bertulis "SAVE POLRI". 

Bunga mawar yang mereka bawa berwarna-warni, yaitu merah, merah muda, dan putih. Bunga-bunga tersebut dibagikan kepada masyarakat yang sedang berolahraga di jalur car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/2/2015). 

"Persatuan itu kan butuh kasih sayang, bunga mawar adalah simbol kasih sayang. Ini lambang perdamaian," ujar Ketua DPW DKI Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu, Ridwan Haryoto. Kelompok itulah yang mengerahkan para perempuan pembagi bunga tersebut. 

Kehadiran para perempuan itu juga bukan tanpa makna. Bagi Ridwan, perempuan merupakan simbol kelembutan, kasih sayang, dan kedamaian sebagai modal persatuan NKRI. 

Ridwan mengatakan, organisasinya merasa prihatin terhadap kisruh yang terjadi antara Polri dan KPK. 

Perseteruan dipicu oleh pengajuan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri. Saat pengajuan itu menggelinding ke DPR, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus korupsi. Seakan sebagai reaksi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kemudian dijadikan tersangka oleh Polri terkait tuduhan bahwa Bambang telah menyuruh saksi dalam perkara di Makahamah Konstitusi untuk memberikan keterangan palsu. 

Ridwan menginginkan kedua institusi tersebut berdamai. 

Sementara perempuan pembawa mawar itu dalam aksinya meminta agar Presiden Jokowi segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Jika mendukung kesatuan NKRI, kenapa hanya #SavePolri, tanpa ada tulisan #SaveKPK? "Karena sudah banyak yang mendukung KPK. Sekarang kita ajak untuk dukung Polri. Karena kita mau dua institusi ini bersatu," kata Sekjen Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu, Bob Hasan. 

Saat hujan tiba-tiba turun deras, masyarakat yang berolahraga di acara car free day berlarian untuk mencari tempat berteduh. Namun, para perempuan itu tetap bertahan. Spanduk dengan tulisan "Save NKRI, Jaga Konstitusi, Segera Lantik Komjen Pol Budi Gunawan" dijadikan sebagai "payung" untuk melindungi mereka dari hujan. 

Setelah setengah jam berdiri di bawah hujan, mereka pun membubarkan diri. ( Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×