Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 berhasil tembus 5% yoy. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut sebesar 5,02% yoy.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang ciamik pada periode Oktober 2021 hingga Desember 2021 ini tak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga negara-negara di dunia, bahkan perekonomia global itu sendiri.
“Perekonomian global pada kuartal IV-2021 menunjukkan perbaikan dengan pergerakan indeks manufaktur (PMI) global di periode tersebut di atas 50 yang menunjukkan ekspansi,” kata Margo dalam paparan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2021 dan tahun 2021, Senin (7/2).
Sejumlah negara mitra dagang Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Sebut saja China yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia berhasil tumbuh 4% yoy.
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Masih Terpusat di Pulau Jawa
Kemudian Amerika Serikat (AS) tumbuh 5,5% yoy, Korea Selatan tumbuh 4,1% yoy, Singapura tumbuh 5,9% yoy, Vietnam tumbuh 5,2% yoy, Hong Kong tumbuh 4,8% yoy, dan Uni Eropa tumbuh 4,8% yoy.
Lebih lanjut, tak hanya dipengaruhi kondisi global dan kondisi pertumbuhan mitra dagang, Indonesia juga ketiban rejeki dari peningkatan harga komoditas yang kemudian mendorong kinerja ekspor barang.
Beberapa komoditas unggulan ekspor Indonesia mengalami peningkatan, seperti minyak kelapa sawit naik 42,41% yoy dan 15,80% qtq. Kemudian batubara meroket 168,01% yoy dan dibandingkan kuartal III-2021 naik 8,75% qtq.
Ada juga peningkatan harga nikel sebesar 23,90% yoy dan bila dibandingkan dengan kuartal III-2021, nikel naik 3,44% qtq. “Peningkatan ini mendorong ekspor kita dan akhirnya berpengaruh pada kondisi pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” tandas Margo.
Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Menyumbang PDB Tertinggi di Kuartal IV 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News