Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2021 tumbuh 3,69% yoy.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 lagi-lagi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan sumbangan pertumbuhan lebih dari 50%.
“Ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa dengan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 57,89%,” ujar Margo dalam paparan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2021 dan tahun 2021, Senin (7/2).
Kemudian, dengan kontribusi pertumbuhan yang bessar tersebut, Pulau Jawa berhasil tumbuh 3,66% yoy.
Sebaliknya, yang memberi kontribusi pertumbuhan paling sedikit adalah kelompok provinsi di pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 2,49%. Namun, Maluku dan Papua berhasil tumbuh 10,09% yoy pada tahun 2021.
Margo bilang, ada sejumlah alasan mengapa pertumbuhan Maluku dan Papua cukup gemilang pada tahun lalu.
Baca Juga: BPS: Kunci Pemulihan Ekonomi Adalah Perbaikan Kondisi Kesehatan
Pertama, di daerah Maluku Utara ada peningkatan aktivitas pertambangan bijih logam, khususnya bijih nikel, bijih emas, dan bijih perak.
Kedua, ada peningkatan aktivitas pertambangan bijih logam di Papua, khususnya tembaga dan emas. Ada juga peningkatan konstruksi untuk penunjang PON XX lalu.
Lebih lanjut, sumbangan ke pertumbuhan ekonomi nasional juga datang dari Pulau Sumatra dengan andil sebesar 21,70%. Pulau Sumatera kemudian tercatat tumbuh 3,18% yoy.
Kontributor selanjutnya adalah kelompok provinsi di Kalimantan dengan sumbangan 8,25% dan pertumbuhan sebesar 3,18% yoy, kemudian Pulau Sulawesi dengan sumbangan 6,89% dan pertumbuhan 5,67% yoy.
Sedangkan Bali dan Nusa Tenggara dengan kontribusi 2,78% hanya tumbuh 0,07% yoy, karena masih lemahnya pertumbuhan sektor pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News